Bab 6

60 5 12
                                    

Kumari Kundam

Alfa berbalik menatap pesawatnya. Di sisi pesawat tersebut terdapat sebuah kalimat berbahasa kuno yang jika diartikan kalimat tersebut bertuliskan 'Kumari kundam' sementara di sisi lainnya tertulis sebuah kalimat yang bertuliskan 'lemurian'

 Di sisi pesawat tersebut terdapat sebuah kalimat berbahasa kuno yang jika diartikan kalimat tersebut bertuliskan 'Kumari kundam' sementara di sisi lainnya tertulis sebuah kalimat yang bertuliskan 'lemurian'

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ozon di planet ini benar-benar sangat buruk, tidak seperti yang pernah diceritakan para leluhur."

Alfa terus menerus mengucapkan kata leluhur tanpa diketahui siapa leluhur yang mereka maksud.

"Misi ini sebaiknya segera dilaksanakan." Sahut Omega yang terlihat tidak sabar menjalankan misi rahasia mereka.

"Portal menuju tata surya planet ini sudah berhasil diidentifikasi keberadaannya setelah sekian juta tahun menghilang, sekarang ... waktunya kita mengambil kembali planet yang seharusnya menjadi milik para scoroid." Ujar Alfa yang berniat menginvasi bumi dengan tujuan yang masih belum jelas.


******

Sementara di penjara, Hideo kembali menemui Christopher di ruang introgasi.

Christopher yang saat itu sedang terduduk rapuh setelah dihajar habis-habisan nampak tersenyum ketika dirinya kembali dijenguk oleh satu-satunya orang yang dapat mengalahkannya tersebut.

"Apapun yang ingin kau katakan jawabannya akan selalu sama ... beri aku grasi dan aku akan memberi semua informasi yang kau butuhkan."

Hideo hanya menghela nafas sejenak.

"Sudah kuduga kau itu naif ...."

"Aku setuju."
Balas Hideo dengan raut wajah dingin

"Hmm, mulutmu mungkin berkata ya, tapi raut wajahmu jelas mengatakan penolakan. Apa aku salah ...? "

"Aku tau ini tidak semudah membalikan telapak tangan, tapi aku sendiri yang akan mengurus urusan diplomatik tentang kebebasanmu serta menerima ujaran kebencian dari publik karena aku telah membebaskan seorang pembunuh keji sepertimu."

Mendengar hal tersebut, Christopher kembali tersenyum.

"Kau tau, pelajaran yang paling berharga di dunia ini bukanlah studi yang bisa kau dapatkan di sekolah. Melainkan pengalaman hidup yang akan mengajarkanmu segalanya. Mungkin hari ini mereka menganggapmu sebagai pahlawan karena kau telah berhasil menangkapku, tapi itu hanyalah euforia sementara dimata mereka. Suatu hari, seribu kebaikanmu akan dianggap tidak berarti disaat dirimu membuat satu kesalahan. Dan kesalaan itu karena kau telah membebaskanku."
Sembari menyeringai Christopher menatap Hideo.

Christopher sadar bahwa kebencian publik masih terasa hingga saat ini, namun kebencian itu akan segera beralih ketika publik mengetahui bahwa seorang predator seperti dirinya akan segera dinyatakan bebas. Publik jelas akan geram apabila mengetahui bahwa orang yang membebaskannya ialah orang yang selama ini dianggap sebagai seorang pahlawan, yaitu Hideo Vrechter itu sendiri.

Beberapa hari setelahnya, rumor tersebut tercium oleh awak media. Para awak media bagaikan serigala yang lapar akan opini-opini, media mulai memberitakan hal tersebut dengan sedikit bumbu-bumbu tambahan.

Beberapa media bahkan memberitakan bahwa Hideo mengajukan pembebasan Christopher atas dasar politik, sebagai kaki tangan teroris, bahkan media menganggap bahwa Hideo telah didoktrin serta dicuci otak untuk kepentingan para penguasa dunia. Semua berita menceritakan semua sisi negatif Hideo yang bahkan bertolak belakang dengan kenyataannya.

Walau tau beberapa media melebih-lebihkan bahkan cenderung memfitnahnya, Hideo lebih memilih diam. Ia rela dibenci oleh banyak orang demi bisa melindungi mereka dari bahaya yang ia lihat dari pengelihatan masa depannya.

Hideo terpaksa bekerja sama dengan seorang predator untuk mengalahkan predator, terlebih lagi Christopher mempunyai segudang informasi mengenai scoroid dan hipotesis tentang tujuan mereka datang ke bumi.

Saat hendak keluar kantor, Hideo mengalami kesulitan saat ribuan pengunjuk rasa melakukan protes terhadap keputusannya yang telah mengajukan grasi, sekaligus mengajukan bahwa megapolix merupakan sebuah negara yang berdaulat.

Para pengunjuk rasa yang anarki mulai melempar batu ke arah mobil Hideo hingga Hideo sendiri harus bergegas menghidari kerusuhan tersebut.

Hideo sadar apa yang pernah diucapkan Christopher terbukti benar, apapun yang pernah ia perbuat semua tidak akan berarti lagi ketika ia membuat satu kesalahan karena seperti itulah sifat manusia. Keji, tidak pernah mau berusaha mengerti dan cenderung objektif dengan apa yang mereka lihat.

Selain memikirkan masalah yang kini tengah ia hadapi, Hideo juga memikirkan keadaan ayahnya yang sampai saat ini masih tidak diketahui keberadaannya.

"Nuala ... andai saja kau ada di sini, mungkin kau bisa membantuku mencari keberadaan ayah, atau setidaknya ... kau cukup mendengarkan semua keluh kesahku."
Ucap Hideo dari dalam hati sembari merenung menuju perjalanan pulang.

"Ucap Hideo dari dalam hati sembari merenung menuju perjalanan pulang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*********

Next bab 7

ATLANTIC 4 - Blank Space Solar System [Season 4]Where stories live. Discover now