On Marriage | Wonshua [COMPLETED]

🍾 | 둘 : Sandwich

| ON MARRIAGE : 샌드위치

Jisoo lekas menutup iPadnya karena lelah mengikuti prosedur membuat roti isi di YouTube. "Gak tahu. Pusing. Suka-suka-ku bikinnya gimana," repetnya memutar pangkal tabung sampai mengeluarkan butiran lada hitam.

Menyimpan kembali lada tersebut kemudian mengecilkan api kompornya. Sambil menunggu ayam suwirannya menyerap bumbu, Jisoo pergi mengambil bacon dari dalam kulkas. Biar hanya roti isi setidaknya isiannya harus berguna untuk memenuhi kebutuhan sarapan Wonwoo pagi ini.

Hari ini kembali dengan rutinitasnya menyiapkan sarapan untuk Wonwoo sebagai bekal di pagi hari. Skill memasaknya tidak bisa dibanggakan tapi beruntung masih bisa dimakan. Dia bisa memasak berbagai masakan rumahan namun itu tadi, tak bisa dibilang lezat. Kata lainnya di bawah rata-rata menuju pas-pasan.

Mata bulat laki-laki berparas indah itu melirik ke arah jam, Wonwoo biasanya berangkat kerja pukul delapan pagi. "Masih empat puluh menit lagi," bisiknya kini memindahkan suwiran ayamnya ke mangkuk.

Jisoo menuangkan sedikit minyak goreng ke dalam pan kemudian memasukkan bacon untuk dia goreng. "Nu, udah selesai mandi belum?" tanyanya penasaran.

"Udah," sahut Wonwoo singkat.

"Coba ke sini dulu," panggil Jisoo.

Tangannya mulai membalikkan makanan yang digorengnya sambil menunggu kehadiran sang suami. Tak sampai dua menit batang hidung Wonwoo sudah menampakkan diri. Jisoo memindai pakaian suaminya namun terpaku pada rambut basah yang belum dikeringkan sama sekali.

"Pas udah aku bangunin lagi gak langsung mandi, ya?" tanya Jisoo mengambil alih handuk yang menggantung di bahu Wonwoo.

Pria kelahiran Desember itu langsung mengusap cepat rambut pendek Wonwoo dengan handuk yang dia pegang. Jisoo tak ingin merepet, pagi ini terlalu indah untuk dihiasi dengan ocehan. Dia tahu Wonwoo sengaja supaya dia menyempatkan diri memperlakukan suaminya seperti ini.

Jisoo menghentikan kegiatannya memanjakan kepala sang suami lalu berbalik menyendok sedikit ayam yang sudah dia bumbui. "Cicip habis itu bilang kurangnya di mana," ucapnya meminta penilaian.

Ketika Wonwoo membuka mulut, Jisoo lekas memasukkan isi sendoknya ke sana. Dia menunggu dengan sabar ketika prianya mulai mengunyah. Jisoo terkikik melihat ekspresi Wonwoo yang tetawa kecil. "Gak ada rasa, ya?" tebaknya.

Wonwoo mengambil suapan kecil lalu membiarkan Jisoo menyicipi juga. Alisnya naik sebelah membiarkan suaminya sendiri yang menebak. "Gak paham," jawab Jisoo polos.

Yang lebih tinggi akhirnya tertawa lebih lebar menyatukan dahi mereka gemas. "Ladanya gak seimbang. Coba tambahin garam ke sana," saran Wonwoo.

Takut melakukan hal fatal, Jisoo menaruh sejumput garam ke telapak tangannya. "Segini?"

"Tambahkan dikit lagi."

"Segini?" tanyanya lagi tak percaya diri.

"Iya."