Six ; Roti Sobek Tanpa Isi

575 113 2
                                    

.
.
.
꧁𝓚𝓪𝓻𝓮𝓷𝓲𝓷𝓪꧂

____________________

Dari Bi Sarti, Nina tahu jika profesi Radhes adalah dokter spesialis anak.

"Kok bisa ya anak-anak nggak takut sama Pak Radhes?" tanya Nina.

"Kan Pak Radhes nggak gigit, Non."

Iya sih nggak gigit. Cuma kan tatapannya, maut booo~

"Pak Radhes kan nggak bisa senyum, Bi. Emang anak-anak nggak takut?" Nina menjelaskan lagi maksud kalimatnya.

"Wah kalau itu Bibi nggak tahu, Non. Tapi banyak kok pasien Pak Radhes yang sembuh," sahut Bi Sarti terkesan membela majikannya.

Ya iyalah. Dipelototin gitu gimana nggak mau sembuh. Batin Nina.

Pagi ini Radhes sedang tidak ada jadwal praktek, lelaki itu sama sekali belum terlihat.

"Pak Radhes belum bangun ya, Bi?"

"Siapa bilang? Pak Radhes itu paling rajin kalau disuruh bangun pagi. Paling juga lagi berenang di samping, Non."

Berenang?

"Bi, udahan ya ngiris-ngirisnya tahunya. Nina mau ke kamar mandi." Tanpa babibu, Nina meletakan pisau itu sedangkan Bi Sarti hanya menatap nanar pada tahu yang diiris Nina menjadi tidak berbentuk.

"Astaghfirullah," ucap Bi Sarti mengelus dada.

Nina masuk ke kamarnya dan berjingkat mendekati jendela, perlahan ia menyibak tirai yang ada disana. Lehernya dipanjangkan untuk mengintip aktifitas Radhes.

FYI, kamar Nina terletak di lantai dua sedangkan kamar Radhes di lantai satu. Jadi nggak usah khawatir aksi mengintipnya ketahuan, kecuali jika Radhes mendongakan kepala atau muncul bintitan di mata Nina karena karma mengintip. Semoga keduanya tidak terjadi!

Nina bisa melihat jelas tubuh seputih susu itu bergerak didalam air, gerakan kaki dan tangannya teratur membuat tubuh itu bergerak maju. Sesekali kepalanya menyembul keluar untuk mengambil napas.

"Anjjir!! Sexy banget!!" pekik Nina histeris saat melihat rambut basah Radhes.

Merasa mendengar suara, Radhes mendongak. Ia mengernyit, namun tidak mendapati siapapun disana.

"Perasaan aja kali ya," gumamnya.

"Untung." Nina mengelus dadanya saat berhasil menarik kepalanya tepat waktu dan meluruh di bawah bingkai jendela.

"Nggak kebayang gimana jadinya kalau ketahuan. Pasti malu banget!" rutuk Nina pada dirinya sendiri.

Seakan tidak kapok, Nina kembali melihat Radhes dibawah. Tepat ketika Nina mengintip, Radhes keluar dari dalam kolam.

 Tepat ketika Nina mengintip, Radhes keluar dari dalam kolam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
KARENINA [Hunsoo]Where stories live. Discover now