Onze ; Ganteng-ganteng Sadboy

456 119 0
                                    

.
.
.

꧁𝓚𝓪𝓻𝓮𝓷𝓲𝓷𝓪꧂

____________________

Radheska benar-benar membelikan tas DIOR seperti janjinya. Tas berwarna putih itu sedang dibungkus setelah Radhes menggesekan kartu atmnya pada salah satu mesin disana. Harga tasnya terdiri dari dua digit yang diikuti enam nol.

 Harga tasnya terdiri dari dua digit yang diikuti enam nol

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Makasih, Om!" pekik Nina kegirangan.

Lain Nina, lain pula Radhes. Lelaki itu harus merelakan saldo atmnya terkuras cukup banyak karena janjinya sendiri. Mungkin lain kali ia harus berhati-hati saat ingin berjanji pada Nina.

Beberapa pasang mata nampak menatap Radhes, apalagi setelah Nina memanggilnya om. Rasanya Radhes seperti sugar daddy, yang sedang membelikan sugar babby nya hadiah.

Untungnya Radhes masa bodoh dengan pandangan orang-orang dan Nina juga tidak terlalu mempedulikan sekitar.

Nina berjalan keluar toko dengan bibir yang tersenyum lebar. Ia tertinggal beberapa langkah di belakang Radhes, sehingga lelaki itu harus berhenti dan menoleh ke belakang.

Saat mempercepat langkahnya, Nina terdorong ke belakang karena bahunya ditabrak oleh seseorang.

Tas DIOR yang dibawa Nina terjatuh saat itu juga. Nina membungkuk, memungut tasnya.

"Oh, lo."

Masih berjongkok, Nina mendongak. Shella berdiri didepannya dengan pandangan merendahkan.

Buru-buru Nina berdiri, menegakan badannya. "Kenapa? Lo sengaja kan?"

"Sengaja? Cih. Nggak level sengaja nabrak anak mantan konglomerat."

Radhes yang melihat itu dari kejauhan tidak ada niat untuk mendekat apalagi melerai mereka. Padahal saat ini perhatian pengunjung mall mulai tertuju pada Nina dan Shella.

"Sayang, kenapa?" Bagas muncul dan terkejut melihat Nina.

Nina melempar senyum sinis. "Pengkhianat sama penggoda lagi pacaran."

"Maksud lo apa?" Emosi Shella naik saat mendengar sindiran Nina.

"Ngrasa kesindir?" sahut Nina.

Bagas yang merasa jengah, menggandeng lengan Shella, berniat mengajak gadis itu pergi.

Namun Shella yang masih tidak terima dengan ucapan Nina, mengulurkan tangannya dan mencakar wajah Nina.

KARENINA [Hunsoo]Where stories live. Discover now