Ch. 21. Terkena kutukan

133 39 0
                                    

"Hosh.. Hosh.. Hosh.."

DRAP.. DRAP.. DRAP..

Seorang wanita berlari tanpa henti di tengah hutan dengan waktu yang cukup lama.

Wanita itu adalah Sora.
Sudah beberapa lama ia berkelana di luar Kerajaan Graciuss untuk mencari buku mantra yang mungkin bisa membantu menyembuhkan fisik Vierre. Tetapi, hasilnya tetap nihil.

Ia hanya bisa mengirimkan surat untuk Ramon dan berharap surat tersebut bisa sampai di tangannya.

Kondisi kesehatan Sora sepertinya tidak memungkinkan untuk ia bisa terus hidup.

Semuanya bermula ketika ia bertenu dengan Serlia.
"Sial! Aku bodoh sekali tidak menyadarinya." Sora terus berlari sekuat tenaga.

Ia kembali mengingat ketika pertama kali bertemu dengan Serlia. Saat itu ia terjatuh ke sungai. Perutnya terluka parah karena tergores oleh sesuatu dan entah dari mana penyihir itu datang dan menolongnya.

Sepertinya Serlia tidak berniat menolongnya saat itu. Ia membacakan mantra kutukan di perutnya.

DRAP.. DRAP..

"Ugh!" Sora terus berlari sambil memegang dan menekan perutnya yang tampak sakit.

Perlahan pandangannya menjadi kabur dan gelap. Nafasnya mulai habis.

"Hosh.. Hosh.. Hosh.." Sora terpaksa berhenti sejenak sambil mengumpulkan tenaganya.

Ttap.

Deg.. Deg..

Sora membeku di tempatnya ketika tangan dingin mulai menyentuh pundaknya.

"Kenapa? Kau sudah kelelahan?" Suara serak wanita yang begitu menusuk itu cukup membuat Sora merinding.

"Serlia! Apa maumu?"

Wanita yang dipanggil Serlia itu lantas tersenyum menyeringai.
"Hahaha.. Kau bertanya apa yang aku mau?"

PLAK..

"Akh!"

Serlia menampar keras pipi Sora sehingga membuatnya meringis kesakitan.

"Aku mau menghancurkan orang-orang rendahan sepertimu. Bagaimana bisa kau bekerja untuk orang yang sudah mati."

Ctak.

Jentikan jari Serlia membawa Sora ke suatu tempat.

"Uhhuk.. Uhuk.. A.. Aku ada di mana?" Sora kebingungan saat ia berada di sebuah ruangan yang cukup terang.

Ia kembali memegang perutnya yang tampaknya mulai menghitam karena kutukan Serlia.

Ia kembali memegang perutnya yang tampaknya mulai menghitam karena kutukan Serlia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GLASS PRINCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang