Chapter 21-[Hesper]

1.2K 134 4
                                    

Brukk...

Rasa nyeri langsung menjalar di punggung aca karena dibenturkan keras ke dinding.

"Lo niat gak sih buat tugas gua?"bentak sindy.

"Lo liat ini, banyak yang salah" lanjut sindy melempar kertas tugasnya ke wajah aca.

"Maaf,gua gak ngerti"balas aca.

"BODOH,Lo kan bisa cari di google caranya?"

"Gua udah cari,cuma itu yang gua ngerti"

"Gua gak mau tau,lo harus tanggung jawab"lanjut sindy.

Kemudian dia mengambil kembali lembar tugasnya,dan menghitung jawaban yang salah.

"Ada 6 jawaban yang salah"sinis sindy.

"Maaf"balas aca,aca menggenggam erat tangannya menahan emosi,dia ingin melawan sindy namun tiba-tiba bintang terbesit di otaknya membuatnya harus memendam emosinya.

"Tenang ca,ini demi bintang"batin aca.

"Maaf lo gak bisa bikin nilai gua naik"lanjut sindy.

Aca hanya menunduk.

Sindy yang sudah terbakar emosi kemudian melayangkan tamparan tetap di pipi aca

"Baru satu,jatah lo ada 5 lagi"lanjut sindy

Kemudian sindy kembali menampar aca,tak puas di kembali menendang aca yang sudah terduduk tepat di perutnya.

"Besok tugas gua kerjain baik-baik atau lo harus tanggung jawab lagi jika ada kesalahan"ujar sindy mendorong aca dan meninggalkannya.

Aca yang terduduk memegang perutnya, sungguh perutnya sangat ngilu, ditambah dia belum makan sejak kemaren makan bersama bintang.

Dia tak habis pikir tentang sindy,dia sudah berusaha mengerjakan tugas itu semampunya namun bagaimana pun aca bukanlah murid yang pintar apalagi harus mengerjakan tugas kelas unggulan itu.

Kemudian aca berusaha bangkit karena bel sudah berbunyi,menandakan pelajaran akan di mulai.

Aca yang yang tengah berjalan pelan menuju kelasnya,berhenti mendengar seseorang memanggilnya.

"Aca"teriak bintang.

Aca segera melepas tangan nya dari perut dan berdiri tegak seolah tak terjadi apa-apa.

"Sendiri aja lo,keysa mana?"

"Dia libur,katanya sih acara keluarga"ujar aca tak lupa senyum yang mengembang di wajahnya.

"Terus lo sendirian?kenapa lo gak cari gua aca bodoh"ujar bintang mencubit pelan pipi aca.

"Aww,sakit bintang"ucapnya dengan mata berkaca.Pipinya masih terasa ngilu akibat tamparan sindy tadi.

"Maaf-maaf terlalu keras ya,maafin gua ca gak sengaja"panik bintang mengusap pelan pipi aca.

Aca pun cemberut,padahal hatinya menghangat melihat bintang khawatir padanya.

"Maafin bintang yaa"ujar bintang sekali lagi.

"Awas aja lo ulang lagi"balas aca cemberut.

"Iya-iya"balas bintang lesu.

"Ni gua kasih lo susu stroberi"ujar bintang ujar bintang memberi sebuah susu yang dia keluarkan dari plastik belanjanya.

Aca menatap susu itu"Kok stroberi?"batin aca.

Seolah mengerti apa yang ada di pikiran aca bintang berkata"Coba deh,kata rahma enakan stroberi.Tadi gua beli 2 buat rahma,gua kasih satu deh buat lo biar gak nangis lagi"ujar bintang.

SIRIUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang