⨾ planning. ❞

271 39 10
                                    

Semoga menemani malam kalian semua

⌢ : ♡ ⤹ ぃ ゚. ﹏﹏﹏

03:07 PM

Hari sudah sore dan terlihat Hyunjin masih begitu sibuk membaca semua berkas milik Chan diruangan nya di temani sebuah kacamata bertengger manis di hidung nya


Tok... Tok... Tok...


"Silahkan masuk"

Tanpa melihat siapa yang datang ternyata itu adalah Jihyo membawa segelas teh dan biskuit untuk Hyunjin

"Hai"

Hyunjin yang mengenali suara itu langsung mendongak dan melihat Jihyo berdiri di hadapannya

"Oh Hai juga" Kembali fokus ke berkas milik Chan ia hanya mau cepat selesai dan bertemu Jeongin di rumah

"Aku membawa ini untuk mu" Meletakkan nampan itu di meja Hyunjin terlihat Hyunjin masa bodoan aja

"Kalau begini caranya semakin susah aku mendapatkan hati Hyunjin"

"Berdiri begitu gak cape duduk aja" Tangannya mengambil biskuit dan memakannya sembari mengerjakan berkas di hadapan nya

"Cuek banget liat aku aja tidak"

Jihyo duduk di salah satu sofa melihat Hyunjin yang begitu tampan di matanya ia auto sadar diri, begitu sulit mendapatkan Hyunjin

"Jihyo kamu di sini sebagai bagian keuangan kan? Boleh bantu saya untuk yang satu ini saya kurang paham"

"Ouhh begitukah? Bagian mana?" Saat ia akan mendekati Hyunjin tiba-tiba saja terhenti saat file berada di depan wajahnya

"Tolong ya" Memberikan berkas itu dan meminum teh yang Jihyo bawa untuknya

Jihyo hanya diam dan melihat bagian mana yang Hyunjin begitu kesulitan ternyata itu adalah hitungan uang kerja sama antara kantor Chan dan ayahnya Seungmin

"Hyunjin aku rasa, aku tidak bisa menjelaskan begitu saja duduk lah di samping ku ini cukup rumit"

Hyunjin nurut saja karena memang ia tidak pernah memiliki fikiran yang tidak-tidak, hanya Jeongin di dalam fikiran dan hatinya

"Jadi bagaimana?"

Jihyo mengambil pensil dan mulai menjelaskan semua yang Hyunjin tidak paham sampai ke akar-akarnya

"Sudah paham?"

"Sudah, terimakasih banyak" Hendak kembali duduk di kursinya tapi Jihyo menahan tangannya

"Ada apa?" Nadanya sudah berubah dingin dan langsung melepaskan genggaman tangan itu

Takut tiba-tiba ada yang masuk dan berfikir yang tidak-tidak

"Aku dengar kamu sudah memiliki kekasih apa itu benar?" Tanya Jihyo dan Hyunjin mengangguk dengan sigap

"Iya, saya sudah mempunyai kekasih kalau kau terus ingin mengejar saya lebih baik berhenti sampai disini dari pada semakin menanggung sakit yang lebih besar"

Perkataan menohok Hyunjin membuat Jihyo benar-benar terdiam ia tidak menyangka kalau Hyunjin bisa mengetahui isi hatinya

"Saya permisi" Mengambil semua berkas milik Chan dan pergi ke ruangan Chan

Jihyo hanya diam menangis meratapi kisah perjalanan cinta nya, belum mulai sudah di stop duluan

"Aku rasa aku memang harus terus berjuang mencari lelaki lain untuk menjadi cinta sejati ku"


˗ˏ✎ The Demon»Hyunjeong ✔Where stories live. Discover now