***
"Lo jangan gila ya Chan, gue gamau jadi OSIS!" Rengek jeno
"Tapi kita semua terancam Jen! Lo jangan egois gitu" ujar Renjun
"Wah kacau nih, yakali gue juga nyemplung ke OSIS" ujar jaemin frustasi
"Pokoknya, gue gamau!! Mau Lo guling guling juga gue gabakalan mau! Titik! Ga pake koma!" Ujar Jeno
"Batu banget sih Lo!"
"BODO AMAT!"
"Lagian Lo kenapa sih mau jadi ketua OSIS Chan.... Kita juga yang repot nih jadinya" ujar jaemin ikut frustasi
Haechan tampak diam dan menunduk, tak tahu harus berkata apa
"Pokoknya besok Lo harus ngomong sama kepsek kalo Jeno menolak keras! Me no lak ke ras! Sangat keras benar benar keras dan tidak terbantahkan!" Ujar Jeno lalu bangkit dari duduknya
Haechan mengangkat kepalanya lalu mengepalkan tangannya
"Kalo Lo pergi gue gabakalan mau berobat" ujar Haechan membuat langkah Jeno berhenti
Ia membalikkan badan lalu menatap Haechan tajam
"Anjing" umpat Jeno lalu berjalan kearah Haechan dan menarik kerahnya sehingga anak itu bangkit dari duduknya
"Udah berani ngancem Lo sekarang?" Ujar Jeno kesal
"Jen" ujar jaemin berusaha menahan Jeno
Haechan hanya diam diperlakukan seperti ini, ia tetap menatap Jeno dengan tatapan yang sulit dimengerti
"Ga gini caranya negoisasi" ujar Renjun lelah
Haechan mengangkat tangannya perlahan menggapai tangan Jeno yang berada di kerahnya
"Cuman ini harapan gue" ujar Haechan tiba tiba membuat Jeno mengendurkan cengkramannya
"Gue janji gabakalan minta apa apa lagi"
Jeno mengerjap pelan, dadanya terasa sesak mendengarnya
"Jen, please, kita lihat dulu visi misi haechan, kita jalanin aja dulu, oke?" Ujar Renjun memohon pasalnya wajah Haechan sudah memucat sejak menyentak Jeno tadi
"Okay, sebelum Lo serahin visi misi Lo ke kepsek, gue duluan yang harus ACC"
Haechan mengangguk sambil tersenyum tipis
"Janji"
"Awas kalo sampe aneh aneh" ujar Jeno lalu melepaskan cengkramannya
Haechan menggeleng lucu membuat Jeno mendengus sebal
"Dan gue gamau itu jadi ganggu aktivitas basket gue, gue udah mau diangkat jadi kapten" ujar Jeno
"Widiiihhh, kacau ini mah!" Goda Renjun membuat Jeno kesal namun tetap salting sedangkan yang lain hanya terkekeh
"Udah, pokoknya Lo atur aja jadwal Lo sebaik mungkin, dan jangan sampe ada yang bentrok sama jadwal kemo, karna gue gabakalan pernah izinin Lo skip kemo bahkan sekali aja, ngerti?" Ujar Jaemin
Haechan mengangguk pelan lalu tersenyum manis
"Gue usahain"
"Pinter" ujar jaemin sambil menepuk nepuk kepala Haechan gemas
Haechan hanya mendengus geli namun tetap menerimanya dengan senang hati
***
Dua hari berlalu, kini akhirnya sampai pada jadwal haechan yang pertama
