27. Hangatnya pelukan

22.8K 3K 310
                                    

***

Haechan hanya menunduk sambil mengelus Bolu yang tertidur di pangkuannya

Sebenarnya ia sudah lelah dan lemas, matanya juga ingin terpejam seperti bolu namun masih ada acara lain

"Namanya siapa?"

Haechan menoleh saat tiba tiba taeil duduk disebelahnya

"Bo bolu" ujar Haechan canggung

Taeil mengangguk lalu mengelus bulu bolu pelan

"Gimana pertama kali ketemu kakek papa?" Tanya taeil

Haechan tamlak berfikir sejenak lalu kembali menunduk

"Senang" jawabnya pelan

Taeil tersenyum lalu mengusap rambut Haechan

"Bagus kalau senang" ujar Taeil

Haechan mengangguk pelan sebagai jawaban karna tidak tahu harus menjawab apa

Ia memilih memperhatikan orang orang berdansa dialuni musik klasik

"Besok sekolah?"

"Iya" jawab Haechan

"Udah tengah malem, mau Abang anterin balik ga?"

"Dia datang sama gue, balik sama gue juga" ujar yuta dingin dari balik badan Haechan

Entah sejak kapan ia ada disana namun tatapan Mengintimidasi yuta membuat taeil mengangkat tangannya

"No problem, Abang cuman menawarkan bantuan" ujar taeil

"Tidur yang nyenyak, semangat sekolahnya besok" ujar taeil ramah lalu mengusap rambut Haechan

Haechan hanya mengangguk sopan

"Mau balik?" Tanya Yuta

"Terserah bang" ujar Haechan padahal ia terus membatin ingin pulang karena kepalanya pusing

"Ayo pamit sama kakek" ujar yuta

Haechan mengangguk lalu bangkit, ia mengikuti yuta dari belakang sambil memeluk bolu

"Loh? Mau kemana?" Tanya kakek yang lebih dulu menyadari mereka mendekat

"Mau pulang kek, haechannya besok sekolah" ujar yuta

"Loh? Kenapa ga nginep dirumah aja, kakek masih kagen loh"

Haechan menatap Yuta tanda ia tidak tahu harus apa

"Mau tidur di rumah?" Tanya yuta pelan

Haechan tampak berfikir namun tatapan matanya jatuh kepada taeyong dan Johnny yang menatapnya dingin

Saat Haechan ingin membuka mulutnya untuk menolak opa langsung angkat bicara

"Udah, tidur di rumah aja, kakek masih kangen loh" ujar kakek

Haechan hanya diam karna bingung namun akhirnya mengangguk

"Yaudah ayo pulang" ujar kakek semangat membuat Haechan kaget karna acaranya selesai begitu saja saat itu juga

kakek langsung merangkul haechan dan membawanya pergi dari sana

"Penjilat" nyinyir Jungwoo dari arah lain

***

"Langsung masuk kamar, tidur" ujar yuta saat sudah sampai dirumah

Haechan mengangguk lalu berjalan lebih dulu karna yuta berbelok kearah dapur

"Haechan" panggil kakek sebelum Haechan naik tangga

"Ya kakek?" Jawab

"Nanti ke kamar kakek ya"

semua sayang HaechanDonde viven las historias. Descúbrelo ahora