Obat tidur

1.2K 8 0
                                    

Aku pun memasuki rumah ya tampak berantakan di bagian ruang tengah dan ruang tamu. Kak ayu sudah tidur di kamar nya.

Akupun membersihkan. Dari menyapu sampai dengan ngepel. Ntah kenapa ada beberapa bagian yang berbau pesing dan kain kotor juga basah beraroma sama.

"Ya paling mereka bermain pipis-pisan kali ya, haha." Gumamku

Tiba-tiba aku menemukan beberapa botol alkohol di tempat sampah. Yah pasti habis pasti kemudian mereka mabok dan kak ayu terlihat tertidur pulas.

Aku tidak ada pikiran kotor sekarang ke kak ayu melainkan rencana ku balas dendam

Sejam lebih aku beberes rumah hingga selesai. Rasa penat dan ngantuk ku mulai terasa. Aku hp an bentar dan langsung tertidur di sofa ruang tengah.

**

~bruuuk

Aku merasakan ada yang melempari ku sesuatu barang yang ringan dan halus. Aku pejamkan mata perlahan. Ternyata baju kotor kak ayu.

"Itu jangan lupa cuciin, aku berangkat kerja dulu. Makan? Masak sendiri. Dah." Pamit kak ayu

"Iya hati-hati." Jawabku dengan setengah sadar

**

Kuliah ku kali ini pulang lebih awal. Beberapa dosen akan mengadakan rapat. Jadi tak lupa sebelum pulang aku mampir ke apotek buat beli obat bius. Yah aku pelan-pelan melancarkan rencana ku

Jadi gini, Dita menyarankan ku buat membius kak ayu. Kemudian ketika kak ayu lengah aku menyuruh teman ku untuk menyetubuhi nya. Setau ku kak ayu belum pernah bersetubuh dan adegan itu aku rekam diam-diam.

Mungkin kalian pikir ini sedikit licik. Memang benar, aku putus asa. Aku merasa bingung ketika diintimidasi terus-menerus. Akhirnya aku menggunakan cara kotor ini. Agar aku menang

Aku membeli beberapa obat tidur tablet dan cairan bius. Aku menghubungi temanku yang siap bersetubuh dengan kak ayu. Aku juga menaroh beberapa kamera kecil dan tersembunyi agar dapat mengabadikan momen tersebut.

Ada sedikit ketakutan ketika aku akan melancarkan rencana ini. Tapi ada Dita yang meyakinkan ku. Sosok seorang wanita yang menjadi suport ku dan yang tau bagaimana selama ini aku terpuruk.

**

Aku pun pulang tepat pada jam tiga sore sekalian bikin makanan.

Aku tidak tau takaran yang pas ketika obatnya di campur ke makanan. Ya aku cuman mengira-ngira aja sih. Beberapa pil aku gerus dan aku campurkan kedalam teh kak ayu.

Setelah makanan dan minuman kak ayu selesai aku pun beranjak kemar tidur buat istirahat sekalian menunggu nanti malam.

"Sayang, aku sudah campurin obatnya ke dalam teh. Aku istirahat dulu ya." Chat ku ke Dita

Tampak cek list satu mungkin dia masih sibuk atau masih kuliah. Akhirnya aku lanjut beranjak tidur.

**

~kriiiing

Suara alarm hp ku menunjukkan jam sembilan malam. Perlahan aku mengangkat badan dan keluar dari kamar.

Aku melihat gelas dan piring kak ayu masih tetap di depannya. Kak ayu sekarang posisi tertidur dengan masih menggunakan pakaian kantornya.

Aku pun mengambil gelas dan piring kotor tersebut. Langsung aku cuci

Setelah itu aku pun berinisiatif membangunkan kak ayu.

Udah aku apakan aja dia tetep tidak merespon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Udah aku apakan aja dia tetep tidak merespon. Kalian pikir aku akan mengeksekusi nya lagi? Oh tidak, aku bahkan ada rencana yang lebih besar lagi ke kak ayu

"Halo bre, sini. Kakak ku udah udah tidur. Buru dah. Kemaleman ntar." Aku menelpon salah satu teman

"Oke otw."

Sembari menunggu teman, aku pun ngecek kamera yang aku sembunyikan. Dan satu-persatu aku nyalakan.

~ suara motor

"Loh udah nyampe aja, semangat banget." Kata ku

"Ya dong."

"Jangan lupa duit nya sama kondom ya."

"Oke tenang, yang itu aman. Ayok dah kuburu pengen aku. Gak ikut sekalian lu?"

"Nggak gw, orang ngga minat."

"Munafik banget lu"

Aku pun mempersilahkan masuk teman ku dan mengantarkan nya ke kamar kak ayu.

"Aduh body kakak lu mantep bgt. Munafik bgt lu kalo kaga kegoda." Temen ku

"Ngga kok, kan gw udah punya Dita haha." Canda ku

"Yauda kalo gitu, gw main dulu yaa. Gw make kondom juga biar aman."

"Oke, gw tunggu di ruang tengah terus pintu nya jangan ditutup. Biar gw bisa mantau elu."

**

Temen ku Rendy adalah temen yang sering berkecimpung di dunia malam. Ya status nya masih pelajar tapi dia udah sering bukus cewe ketika nge bar

Jadi aku menawarkan rendy untuk meniduri kakak ku sekaligus bisnis dengan syarat Rendy menggunakan pengaman.

Dalam artian aku menjual kak ayu ke temen ku.

**

Diam-diam aku memantau dari lu. Nampak Rendy lagi menggenjot kak ayu. Aku juga memiliki perasaan ini berada di posisi Rendy tapi aku urungkan mengingat ada rencana yang aku rencanakan.

"Udah ren?"

"Udah, anjir gw keluar 2x. Body kakak lu mantep banget dah. Besok-besok bisnis lagi yaa. Haha." Kata Rendy

"Enak aja lu, lu ma ayam kampus aja. Tapi kakak gw masih perawan ga sih?" Tanyaku

"Tadi pas gw masukin pertama itu kadang darah samsek. Gw comba mastiin lagi make tangan gw juga bersih gada darah. Mungkin dah ngga perawan kali."

"Gw sih kaga tau." Jelas ku

"Yekan lu sendiri yang jeboli, haha." Canda Rendy

"Bangsat lu ren, Dah sono balik, dah malem juga." Gw

Sehabis Rendy pulang, aku pun membereskan kasur dah cairan kemaluannya kak ayu.

Aku pun ingin cepat-cepat agar tidak ada pikiran kotor ke dia

Kamera aku matikan dan aku ambil.


LovelyWhere stories live. Discover now