🐤SenZe-17🐤

16.7K 1.9K 106
                                    

LMS kemungkinan hanya sampai 30 chapter, mau happy atau sad? Ayo tembuskan 500 vote 80 komen👍

~~~~

Senin mengurut pelan pangkal hidungnya, kenapa sih teman-teman se geng nya harus beneran datang yang 5 lagi.

"Aaaaa Didin mau peluk Mimil! Jahat banget sih gamau dipeluk!" apalagi saat bocil dalam geng mereka yang bernama Xaga Dimitrio aka Didin itu sudah datang.

Cosplay jadi bayi, terlebih ada kekasihnya sih Milna. "Kamu bau alkohol, kata Zion kamu minum vodca ya sebelum kemari?" tuding Milna tenang.

Tatapan matanya datar sekali, itu membuat si bayi maung ciut seketika, ingatlah Xaka akan ciut saat Milna marah seperti ini.

Didin selalu takut saat Mimilnya marah. "Hahaha, mampus kau." Thio langsung mencubit pipi kekasihnya yang baru saja mengejek Xaga.

Devina, kekasih Thio yang tak lain adalah seorang Model, baru datang ke Jakarta setelah penerbangannya dari Prancis.

"Apasih kau!? Sakit pipiku Thio!" sungut Devina kesal, Thio mengulas senyum tipis lalu memeluk kekasihnya itu.

"Kamu itu ya, jangan ejek si Didin, nanti dia nangis." bisiknya lembut.

Oh iya lupa, Didin kan kang nangis kalau udah dimarahin Milna.

"Oh iya, kalian mau sampai kapan? Gue mau tidur nih sama istri gue, balik gih sana." usir Senin tak segan pada mereka ber 12.

"Dih, songong amat yang udah nikah." cibir Lohan, anggota geng paling tenang namun juga punya sisi gila yang disebabkan alter ego nya sendiri.

Senin menyeringai puas, dia bebas dong mau apa-apa sama Zeva, udah sah gitu loh muhehehehe.

"Bambilion aman kan? Masih suka mabuk lo pada?" pertanyaan itu ditujukan untuk ke 10 nya, sebenarnya sudah tau jawaban tanpa harus dijawab.

Dibawah kepimpinan Thio, mereka semua yang beragama muslim pasti tak akan melewatkan kewajiban mereka, sementara yang Nonis seperti Lohan, Naren, Geza dan Yohan sudah rajin ke tempat ibadah mereka di hari minggu.

"Ya lo tau gimana mereka." celetuk Gustaz yang sedari tadi diam, for you information, Gustaz, Althan dan Verga adalah abang beradik.

Mereka hanya berjarak 1 tahun, dan punya adek bungsu bernama Nebula, sayangnya Nebula lagi asik bermadu kasih dengan Rembulan di rumah mereka.

Iya, kasihan mereka dilangkahi Nebula, Nebula udah nikah sama Rembulan, kasihan mereka masih jomblo.

Tapi tak apalah, mereka bahagia kalau adik bungsu mereka bahagia, dan kabarnya Rembulan sudah hamil, itu menambah kebahagiaan mereka.

"Hiks.." semua tatapan tertuju pada cowok bertindik bernama Xaga tadi, tatapan matanya seperti monyet yang diusir dari kandang.

"Gausah nangis." cetus Milna datar, masih marah dia tuh, udah ratusan kali dilarang minum vodca tapi tetap saja dia lakukan.

Memang keras kepala banget bayi maungnya ini. "Hiks..Didin ndak mau cayang Mimil lagi! Mimil jaat! Jaat! Lebih jaat daripada si beruk Naren!"

Kasihan Naren gak ada salah malah dituduh, mana disamain sama beruk lagi.

Naren mendelik tajam. "Maksud kau apa!? Gak senang!? Maen kita yok!" serunya kesal.

Xaga mendelik. "Diam lo beruk!..hiks..aaaaaa Mimil jangan maraaaaah..hiks..iya Didin ngaku salah Mimil..hiks..maafin Didin.." tangisnya sembari bergelayut seperti anak monyet dibahu Milna.

Untung Milna sabar, kalau gak udah dia hajar Xaga saat ini juga, untung cinta mengalahkan segala kegilaan yang bisa saja Milna lakukan pada Xaga.

"Iya, jangan ulangi lagi atau aku timpuk kamu pake magic com." celetuk Milna sembari memeluk tubuh Xaga.

"Heem..hiks.."

"Uy, mengerikan. Magic com gak tuh." sahut Yohan yang asik nyemil keripik kentang suguhan Zeva.

Mereka asik berbincang sampai melewati jam tidur Senin, makannya tuh anak daritadi udah ngantuk-ngantuk dibahu Zeva.

Soalnya sekarang Senin harus bobok jam 10 malam, terlebih besok ada terapi supaya kaki Senin gak lemes.

Walau sebenarnya tulang kaki Senin itu retak parah, tapi kakinya gak klewer-klewer ya, jangan salah sangkah.

Ibaratkan kata, kaki Senin itu mengalami patah tebu, bukan tergilas hancur dengan tulang yang jadi bubuk, tidak bukan kaya gitu ya sayang.

Patah tebu yang gak cuma disatu tempat, Senin membiarkannya, disuruh amputasi gamau, jadi ya dia menahankan semua rasa sakit itu.

Lagipula kan ini memang kesalahannya sendiri.

🐤Bersambung🐤

Mau cerita Didin Mimil? Nanti aja deh tunggu Senin sama Love Potion kelar👍 kan bentaran lagi tuh kelar.

My Spoiled Senin [End]Where stories live. Discover now