Part 55 (END)

9.9K 801 236
                                    

"Kamu yakin Ge mau kesana?" Tanya Anin dari seberang sana. Mereka kini pagi ini tengah melakukan panggilan telepon.

"Iyaa... setelah ini mungkin aku bakalan balik kesana. Udara disini gak cocok lagi deh kayak nya sama aku." Canda Gracia, Gracia mendengar Anin menghela nafasnya.

"Gree..." Gumam Anin dengan nada sedih.

"Indonesia panas-" canda Gracia lagi dengan menggunakan logat bule dan Anin pun jadi sedikit terkekeh.

"Huu dasar! Trus kerjaan kamu disana gimana?"

"Aku udah resign." Jawab Gracia cepat.

"What?! Ayolah Ge. Masa kamu baru keterima udah resign?"

"Aku gak bakal kuat kalo disini terus Nin, apalagi ngeliat mereka nantinya." Lirih Gracia, Gracia sudah menceritakan pada Anin bahwa dirinya bertemu Shani disini, reaksi Anin tentunya sangat terkejut dan berkata bahwa mereka itu di takdirkan bersama. Persis seperti perkataan Nadse, padahal nyata nya takdir sama sekali tidak berpihak pada mereka.





•••••
"Hai jagoan!" Sapa Gracia pada Adel, namun Adel memangku tangan nya di dada. Gracia sudah sangat hafal tabiat Adel ketika sedang ngambek.

Kemarin ia menemui Adel terlebih dahulu di rumah sakit sebelum resign.

Gracia mengambil kursi di depan Adel lalu duduk sambil menatapnya dengan lembut, Adel yg ntah sejak kapan sudah mencuri perhatian nya.

"Adeeel..." panggil Gracia sangat lembut.

"Aku benci sama Dokter Gege!"

Gracia justru tersenyum mendengarnya, tangan nya terangkat mengelus kepala Adel.

"Dokter Gege juga sayang sama kamu..."

Setelah Gracia mengatakan itu, air mata Adel jatuh dan langsung memeluk Gracia.

Gracia pun langsung mengelus punggung Adel dengan sayang.

"Jagoan gak boleh nangis, ntar Mama Shani liat kita. Bisa-bisa Dokter Gege di omelin. Emang kamu mau Dokter Gege di omelin sama Mama Shani?"

Adel menggeleng lalu melepas pelukan mereka, Gracia dapat melihat air mata Adel, Gracia menghapusnya dengan Ibu jarinya lalu tersenyum.

"Sebentar lagi kamu bakal punya papa baru, kamu nurut ya sama Pak Oniel, okay?" Ucap Gracia, Gracia yakin Oniel pasti sudah mengerti perkara ini.

Adel menggeleng.
"Gak mau, Pak Oniel itu nyeremin."

Gracia terkekeh.
"Kok nyeremin sih?"

"Kumisnya kaya kumis lele, dan Aku gak suka ikan lele, soalnya lele itu jahat. Suka gigit."

"Suka gigit? Emang Lele ada yg suka gigit apa?

"Ada..." jawab Oniel sambil mengangguk lucu.

"Mang iya? Lele apa emang nya?"

"Lelelawar." Jawab Adel sambil menyengir dan Gracia pun jadi tertawa. Namun ia menangkap jokes Adel ini dengan sangat mudah. Karena sepertinya Adel sudah tertular jokes recehnya.

"Pokoknya aku gak suka yg berhubungan sama Ikan Lele."

"Tapi kan Pak Oniel bukan ikan lele."

"Tapi mirip."

Gracia terkekeh lalu menggeleng memaklumi, ia kembali Adel dengan tulus sebelum mengatakan sesuatu.

"Del... janji yaa, kamu bakalan jagain Mama Shani sampai kamu dewasa nanti."

haphephobia (END) ✔️ ( ON TRAKTEER ONLY )Where stories live. Discover now