09

207 7 0
                                    

22:15
Abi kembali kerumahnya setelah menemui kedua sahabatnya itu,abi akan meminta maaf pada aira,namun dari tempatnya berdiri saat ini dia menatap kaca jendela kamarnya,gelap,apa mungkin aira sudah tidur?abi langsung masuk kedalam rumahnya,dan bergegas ke kamarnya.

'Ceklek'

Gelap,hampa dan sepi.
Kemana aira?kamarnya seperti tak ada tanda kehidupan,abi menyalakan lampu,dan benar saja aira tidak ada dikamarnya,dia langsung mencari aira ke seluruh ruangan yang ada dikamarnya,namun nihil tak ada aira,abi kembali turun ke lantai 1.

Disana terlihat hanya ada para pelayan yang sedang membersihkan meja makan.

"Bi,aira dimana?"tanya abi.

"Non aira ada dikamar tamu den,sejak aden pergi non aira pergi ke kamar tamu dan sampai saat ini ia belum keluar atau pun makan makanannya,rencananya ini bibi mau antar ke kamar tamu den"ujar bi astri.

"Biar saya aja yang bawa"ucap abi.

"Baik den,oh iya tadi nyonya telepon,aden disuruh telepon balik nanti"ucap bi astri

Abi mengangguk,dan langsung menuju kamar tamu,dibukannya pintu kamar itu.

'Ceklek'
Gadisnya ada di sana,dia tersenyum tipis rasa khawatirnya sedikit berkurang,dia mendekat ke aira,abi menyibakan selimut yang menutupi wajah istrinya itu.

Abi menatap sendu pada aira,mata aira terlihat sembab dan hidung aira masih berwarna merah,seperti orang habis nangis.

"Maafkan saya"lirih abi sembari mengusap dahi istrinya itu.

"Aira bangun,kamu belum makan"ucap abi.

"Aira"abi mengusap pipi chubby istrinya.

"Eungh..."lenguh aira saat merasa tidurnya terusik.

"Ayo bangun,kamu belum makan"ucap abi dengan lembut.

"A-aku masih kenyang nanti aja,aku mau tidur"ucap aira.

"Kenyang?kamu belum makan sejak pulang sekolah,kamu harus makan"ucap abi.

"A-aku"

"Tidak ada bantahan,buka mulut kamu"titah abi.

"Bapak mau ngapain?"tanya aira.

"Buka mulutnya"aira membuka mulutnya dan menerima suapan dari abi.

"B-bapak udah makan?"tanya aira.

"Nanti saja"ucap abi.

"Bapak makan saja,nanti aira makan sendiri"ucap aira.

"Tidak,saya nanti aja"ucap abi.

"Kalo bapak ga makan,ya aira juga ga mau"ucap aira.

"Iya saya makan"abi menyuap makanan tersebut kedalam mulutnya.

"Kok bapak makan sepiring sama saya"tanya aira.

"Memang nya kenapa?"tanya abi.

"B-bapak gak j-jijik gitu,bekas saya?"tanya aira.

"Kenapa harus jijik?kamu istri saya bukan orang lain"ucap abi.

Aira terdiam,abi kembali menyuapi aira,dan menyuap dirinya,hingga makanan tersebut habis.

"Kamu mau nambah lagi?"tanya abi.

Aira menggeleng.
"Aku udah kenyang,mau tidur"ucap aira.

Abi meletakan piring kotor itu diatas meja,lalu beralih menggenggam kedua tangan istrinya.

"Maaf,tadi saya bentak kamu,saya yang salah,saya minta maaf"ucap abi tulus.

"Aira udah lupain kejadian itu,aira juga salah"ucap aira sembari tersenyum manis.

your eyes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang