19

174 8 1
                                    

Jam menunjukan pukul 21:30, tapi tidak ada tanda-tanda bahwa abi akan pulang.
Abi tidak mengatakan apapun padanya.
Hari ini aira benar-benar lelah, namun sejak sehabis maghrib dia menunggu abi, namun abi tidak muncul-muncul.

"Kemana sih tuh orang, ok gue tunggu 1 jam lagi. Kalo ga dateng gue masuk kamar sih." Ucap aira.

"Non, tuan sudah pulang." Ucap salah satu pelayan dirumah itu.

"Serius bi? Yaudah aku mau sambut depan pintu." Ucap aira lalu berlari menuju pintu.

'Ceklek'

Aira membuka pintu, tepat dihadapannya sang suami berdiri tegap.

Grep
Aira langsung memeluk tubuh tegap dihadapannya.

"Akhirnya kamu pulang juga, aku khawatir banget sama kamu." Ucap aira masih memeluk abi.

"Maaf ya, tadi ga sempet ngabarin, hp aku mati. Aku telat pulang karena harus nganterin bu tia." Ucap abi.

Deg

"Bu tia? Buat apa? Mmm maksudnya kemana?." Tanya aira.

"Nganterin pulang maksud aku." Abi berjalan mendahului aira.

"Nganterin pulang? Kamu bilang kamu ga bisa anterin aku pulang karena ada rapat kantor, kenapa kamu mau anterin bu tia? Aku cemas loh dari tadi." Ucap aira.

"Aku kan udah bilang kalo hp aku mati, kamu ngertiin dong." Ucap abi.

Hufh

"Iya, maaf ya, yaudah kamu mau makan malam? Biar aku panasin lagi makanannya." Ucap aira.

"Gausah, aku udah makan malam di rumah bu tia." Ucap abi.

"Oh yaudah, kamu mau mandi?." Tanya aira.

"Aku juga udah mandi dirumah bu tia tadi." Jawab abi.

Deg

"Kamu mandi disana juga? Bisa-bisanya kamu makan dan mandi disana, aku istri kamu aku nunggu kamu pulang dari tadi, dan semua itu percuma, aku tau hape kamu lowbat atau mati atau apapun itu, tapi apa kamu ga bisa pinjem charger disana? Mas aku ini istri kamu, aku tau aku punya kekurangan, tapi kenapa kamu harus berlaku seperti ini." Ucap aira.

"Bukannya kamu duluan? Di kelas kamu selalu bercanda dengan Farel, tadi pagi kamu narik tangan farel, lalu tadi kamu pulang diantar farel." Ucap abi.

"Aku duluan? Kamu lupa saat aku narik farel, kamu lagi sama siapa? Kamu lupa saat aku bercanda sama farel siapa yang dateng ke kelas? Aku narik tangan farel cepat-cepat pergi dari hadapan kamu, karena aku ga mau lama-lama liat kamu sama perempuan gatel itu." Ucap aira.

"JAGA BICARA KAMU AIRA!" Abi membentak aira.

"Dia juga dosen kamu, dan kamu bilang yang tidak-tidak tentang dia." Ucap abi.

"Apa nya yang tidak-tidak? Dia terang-terangan menyukai kamu, dia kasih kamu pertanda cinta." Ucap aira.

"Memang kenapa aira? Kamu cemburu? Kamu ga berhak cemburu aira." Ucap abi.

Deg

"Ok, baik pak maaf kalo saya terlalu lancang jika saya cemburu, saya juga minta maaf atas perkataan saya, dan bapak benar saya tidak berhak cemburu, karena pernikahan kita cuma sebuah perjanjian kan pak? Saya sadar diri pak, terima kasih bapak telah mengingatkan saya, agar tau siapa diri saya ini." Ucap aira.

"Saya permisi tidur ya pak, selamat malam." Aira tersenyum manis, lalu pergi meninggalkan abi yang diam mematung.

"Loh nona mau kemana tuan? Padahal saya baru saja mau menyuruh nona untuk makan." Tanya bi asti yang baru saja datang.

"Buang semua makanan di meja, dan jangan ada yang memberinya makan." Ucap abi.

"Tapi tuan, sejak pulang dari kampus non aira belum makan apapun." Ucap bi asti.

"Ikuti perintah saya." Ucap abi.

Bi asti mengangguk dan membuang semua makanan yang sudah di masak aira.

your eyes Where stories live. Discover now