part two.

104 22 4
                                    

Sooji menunggu dengan bosan di loby hotel, ia menunggu selama 30 menit. Dan sepertinya tak ada tanda tanda ia akan dijemput oleh Bli Gusti.

Apakah tourguidenya lupa?

"Are you waiting for a tourguide too?" sapa seseorang pada Sooji yang tak sengaja sudah duduk disebelahnya.

"I've been waiting for 10 minutes too. Are you?" ia bertanya kembali.

"Ahh, you talk to me sir?" kembali Sooji dan menunjuk dirinya sendiri sembari menurunkan kacamatanya dihidungnya.

Gadis ini, manis juga batin lelaki tersebut

"Im from Korea. And you?"

"Ahh, mee too. Akhirnya aku menemukan teman setanah air. Sebuah keajaiban bisa menemukan teman serumpun" ucap Sooji kegirangan refleks dengan bahasa ibunyaㅡ bahasa korea.

Sooji melepas kacamata dan topi besarnya untuk menunjukkan rasa hormat dan sopannya.

"Bae Sooji" ia mengulurkan tangannya tanda ingin berkenalan, berjabat tangan.

"Sehun, Oh Sehun" ia membalas uluran tangan gadis tersebut.

"Agar lebih nyaman bagaimana dengan mengungkap umur masing- masing?" usul Sooji pada Sehun.

"Dimulai dari kau? Sehun-ssi"

"Aku? hampir 30 tahun"

"Wow, aku kira lebih muda aku? Apa karena karena wajahku kelihatan lebih tua?" Sooji tersenyum sendiri karena leluconnya.

"Umurku ya kira kira segitu" lanjut Sooji lagi

"Panggil Sehun saja karena sekarang kita berada diluar negeri" ucap ramah Sehun pada Sooji.

"Boleh ya?" yang dijawab anggukan oleh Sehun.

Sedangkan Sehun hanya mengenakan kaus berwarna abu ditambah celana kulot selutut berwarna biru dengan kacamata bertengger dikepala, menggunakan sendal lokal bermerk swallow

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Sedangkan Sehun hanya mengenakan kaus berwarna abu ditambah celana kulot selutut berwarna biru dengan kacamata bertengger dikepala, menggunakan sendal lokal bermerk swallow. Sangat melokal, Sooji membatin benar juga sepertinya ia agak berlebihan hari ini.

***

Untuk hari ini perjalanan menuju ke Gianyar, menikmati suasana pegunungan dihari pertama. Setidaknya Sooji akan benar benar menikmati perjalanannya selama 2 minggu di Bali.

Di mobil, ia duduk bersebelahan dibelakang dengan Sehun yang ternyata juga mengambil tourguide yang sama.

"Jadi kau tinggal dimana Sehun?" tanya Sooji mencoba memecah keheningan diantara keduanya.

"Jakarta" jawab Sehun singkat dengan senyum tipisnya mencoba ramah dengan Sooji.

"Jakarta?" Sooji mengulang lagi jawaban Sehun yang diakuinya ambigu.

"Maksudku, aku tinggal dan bekerja di Jakarta"

Sooji ber- Oh ria akan jawaban Sehun,

"Kalau boleh tau, kau bekerja sebagai apa?"

fate. (SLOW UPDATE)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ