6

500 58 6
                                    

Aloo Nami-Chan desu

Yuhu...sepi banget huhuಥ‿ಥ

But its okay,aku tetep lanjut Ampe end kok.

Enjoy and Happy Reading
(θ‿θ)


"Sudah kuduga dia menyembunyikan sesuatu dariku,sejak lama"-

"Apa maksudmu,Mark?" Jaemin masih belum paham dengan apa yang tadi dimaksud oleh Jeno.

"Dia...dia sepertinya sud-

"Eumhh...eomma...hiks,gelap hiks...tidak ada suara...eomma..Injun takut hiks"ucapan Mark terhenti saat mereka mendengar isakan Renjun yang berlanjut.bahkan semakin histeris.lalu, tanpa sengaja Haechan melihat not yang tertempel permanen diatas meja yang bertuliskan

"Jika Renjun histeris,segera suntikan obat penenang yang ada dilaci meja ini"

-huang Guanheng (sepupu Renjun)

Haechan langsung membuka laci meja dan terkejut melihat betapa banyaknya obat penenang disana.ia pun langsung mengambil suntikan penenang dan langsung menyuntikkan nya pada lengan Renjun.beberapa saat kemudian, Renjun sudah tenang kembali.

"Darimana kau mendapatkan suntikan itu?" Tanya Mark.

"Ini,dari laci meja ini... lihat,ada banyak obat disini. Apa ini semua milik Renjun?"mereka bertiga mengecek satu-persatu obat dan terkejut saat melihat ada obat dengan dosis yang sangat tinggi.

"Sebagian besar adalah obat penenang, sedangkan sisanya hanya obat penurun panas" Jaemin mulai menjelajahi isi kamar Renjun yang dipenuhi warna putih dan biru.

"Kamarnya sangat enak ditempati..."puji Haechan saat melihat keluar (balkon).

"Ya,sama seperti yang punya...sangat nyaman" imbuh Mark.

"Oh iya,apa kau tahu apa yang tadi dimaksud kan oleh Jeno?"Jaemin menyusul mereka ke balkon dan menyalakan rokoknya.











"Jeno....sepertinya sudah memiliki anak dengan orang lain"hening....bukan,bukan Mark yang menjawab.melainkan,sosok manis yang tadi terlelap oleh obat bius kini berjalan menuju ketiga pacarnya.

"APA!!!!?!??"mereka bertiga memekik tidak percaya.tapi kenapa Renjun terlihat tenang sekali?

"Ya,saat aku sedang menunggu kalian bersama Jeno dicafe,seseorang meneleponnya dan saat diangkat ternyata itu adalah panggilan video. Dan ada suara anak kecil 'papa!!kapan pulang!!?uchan kangen...' kira-kira seperti itulah"jawab Renjun panjang lebar.


"Apa Jeno sudah hilang akal!?!"sungut Haechan

"Biarkan saja...kita lihat,apakah dia akan jujur tentang itu atau menutupnya dengan kebohongan lain" jelas Renjun.

(◕ᴗ◕✿)

Diwaktu yang sama,terlihat seorang pria yang sedang menelepon seseorang.pria tersebut tampak gusar dan ia terlihat beberapa kali menghembuskan nafas nya kasar.pria itu terlihat frustasi.

"Kapan kau akan meninggalkannya?!?!!"tanya seorang wanita dari seberang telepon.

"Bisakah kau bersabar sedikit!?! Ini semua juga untuk keberhasilan rencana kita!!"jawab pria tersebut

'baiklah.tapi kau harus cepat!!anakmu menunggum disini!!"hardik wanita itu.

Telepon pun ditutup.pria tersebut akhirnya pergi.

____________________

"Para bodyguard masih menjaganya,Ren" lapor Mark saat melihat para penjaga yang masih berada didekat salah satu target mereka.

Renjun pun sudah bersiap dengan pistolnya. Mengarah ke para penjaga tersebut."aku akan menembak para penjaga.Jaemin dan Jeno tangkap target kita"titah Renjun yang langsung diikuti oleh Jeno dan Jaemin.

Dengan gesit Renjun menembak para penjaga yang ada sekitar 10 orang.mareka berempat sudah diajari mengintai dan memegang senjata. Serta membunuh orang tanpa belas kasihan. Kini, target mereka sudah tertangkap tiga.masih ada beberapa orang lagi yang harus Renjun tangkap.

"Kerja bagus,semuanya!!"puji Renjun yang dibalas senyuman oleh keempatnya.

Ting!

Terdapat notifikasi pesan diponsel Renjun. Setelah melihat pesan tersebut,si manis itu sedikit terbelalak dan langsung lari meninggalkan para kekasihnya tanpa disadari oleh mereka.

Jaemin yang pertama sadar bahwa Renjun sudah tidak ada diantara mereka."eh?Renjun kemana?apa kalian melihatnya?"yang lain pun sontak menggelengkan kepalanya dan langsung mencari Renjun.

Disisi lain,Renjun tergesa-gesa.berlari sembari merapalkan doa.dia takut,takut kehilangan lagi. Pesan tadi sungguh membuatnya terkejut sekaligus senang.saat sampai didepan pintu, ia langsung membukanya dan memeluk orang yang selama ini sangat ia rindukan.

"Akhirnya...akhirnya...kau bangun...aku sangat merindukanmu,hiks aku sungguh hiks merindukan mu...."

"Ssttt,tak apa...aku disini sekarang...jangan menangis lagi...tak apa,Renjun anak baik"

Renjun menangis hingga kelelahan dan akhirnya terlelap dipelukan orang tersebut.tanpa memedulikan kekasihnya yang kelimpungan mencarinya yang tiba-tiba hilang.

"Mungkin Renjun sudah pulang dulu?dia lebih tau China dibanding kita..."Jaemin berusaha positif thinking agar membuatnya lebih tenang.

"Hahh,mungkin saja.oh iya Jeno!!apa yang ingin kau bicarakan?"mata mereka langsung tertuju pada Jeno yang menundukan kepalanya.

"A-ku...tidak,bukan apa-apa...ini bukan saat yang tepat"Jeno langsung pergi.membuat yang lainnya langsung menatapnya heran.

"Mereka ternyata sudah bergerak,tuan"

"Halangi mereka bagaimanapun caranya"

^_________^

Renjun kini sudah bangun.ia mendapati dirinya terbaring dikasur dengan orang yang selama ini ia tunggu.ia sangat bersyukur.

"Akhirnya....kau bangun....



































........Hyunjin Hyung...."

TBC

Aloo Nami-Chan here!!
Gimana chp kali ini??
Pendek ya??maap...

Sorry for typo.

cute psycho Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang