8

436 47 0
                                    

Aloo Nami-Chan desu

Kembali lagi dengan cute psycho.
Konfliknya dah hampir menuju klimaks.

Habis cerita ini,aku mo publish cerita baru.
Udh segitu aja bacotan ku.

Voment please
Enjoy and Happy Reading


⊙﹏⊙

Kini Renjun dan rombongannya sudah sampai dikorea.dibandara,mereka dijemput oleh Taeyong dan Chenle.Guanheng atau Hendery juga ikut,sebagai saksi karna ternyata,para ilmuwan gila yang menjadikan Hyunjin sebagai kelinci percobaan memiliki sangkut paut dengan para Target Renjun.

"Hahhh,aku Lelah sekali....oh ya,hari ini siapa giliran bersamaku?"

Para kekasih Renjun langsung mengecek ponsel masing-masing."hari ini giliran Jeno."jawab Mark sambil memasukkan kembali ponselnya dan berjalan membawa kopernya serta koper Renjun.

"Ok,ayo Jeno.kita kerumahku,dan yang lainnya sampai jumpa besok yaw"pamit Renjun pada ketiga pacarnya dan membawa dua koper miliknya.

.
.
.
.
.
.
.
.

Di Mansion Huang,Jeno sedang duduk dikamar Renjun.menunggu Renjun selesai mandi.dan mereka akan tidur bersama.(bukan ngeue loh ya)

"Apa kau ingin mandi juga Jeno?"tanya Renjun yang baru keluar dari kamar mandi dengan memakai piyama polos berwarna pink salmon.

"Aku tidak perlu.lagipula badanku sudah wangi" ujar Jeno yang membuat Renjun membuat ekspresi datar.

Mereka berdua kini sedang berbaring.saling memeluk satu sama lain.hingga suara Renjun memecah keheningan.“Jeno-ya....jangan pernah berbohong padaku.jika itu terjadi,aku tak segan untuk pergi jau dari sini".Jeno membeku mendengar perkataan Renjunnya.ia dengan sedikit kaku mengangguk dan mengelus serta mengecup puncak kepala Renjun sayang.

"Tentu,aku tidak pernah berbohong atau menyembunyikan sesuatu dari mu"Jeno berusaha meyakinkan Renjun.karna tepukan halus pada punggungnya,Renjun mulai mengantuk dan tertidur di pelukan Jeno.lain hal nya dengan si dominan.Jeno masih terbangun dan setia memandangi wajah manis Renjun yang lucu.pipinya yang gembul membuat nya semakin menggemaskan.tapi tatapannya yang tadinya lembut berubah nanar.

Matanya mengeluarkan air mata.sadar bahwa air matanya semakin deras,Jeno langsung menenangkan diri dan memaksakan tidur.

Malam itu,pergerakan tubuh Renjun terlihat gelisah.keringat dingin bercucuran.ia menggumamkan kata-kata seperti 'tolong~~' atau 'ibu~~tolong aku...dia jahat~~'.Jeno yang merasakan pergerakan Renjun yang tak wajar pun membuka matanya dan langsung panik ketika melihat Renjun yang menangis terisak.ia hanya bisa membisikkan kata-kata penenang.tak lama Renjun kembali tenang dan tertidur lagi dengan memeluk Jeno lebih erat.

★★★
Pagi harinya,Renjun terbangun terlebih dahulu.saat melihat dirinya sendiri di cermin kamar mandi,ia mendapati bahwa matanya yang sedikit bengkak."apa aku menangis dalam tidur tadi malam?"Gumamnya.

Tak memikirkan hal itu lagi,ia segera bersiap-siap karna Berjalan-jalan dengan para kekasihnya.hal itu terus membuatnya tidak bisa berhenti tersenyum.sungguh,jika saja mereka tidak dalam misi,maka dengan senang hati mereka akan langsung menikahi Renjun.

Renjun terlebih dahulu memasak untuk sarapannya untuk Jeno dan yang lainnya yang mungkin akan datang sebentar lagi.ia hanya masak nasi goreng kimchi dan telur gulung.dan beberapa sayuran untuk nya  sendiri.tapi saat ia membuat telur gulung,lengan kekar terlihat melingkari pinggangnya yang ramping.siapa lagi kalau bukan Jeno.puppy nya ini terkadang sangat manja.tidak sesuai dengan otot dan wajah garangnya.

"Minggir Jennn...aku susah bergerak dan kau jangan menumpu berat badanmu padaku!!!kau berat!!" Pekik Renjun yang membuat Jeno tertawa tanpa berniat melepaskan pelukannya.membuat Renjun menjadi kesal dan mengacungkan pisau pada wajah Jeno.

"Lepaskan atau aku tusuk matamu menggunakan pisau ini"ujarnya penuh ancaman dan tatapan yang tajam membhat Jeno langsung melepaskan pelukan dan berlari menuju meja makan.dan pada saat yang sama,ketiga kekasihnya yang lain sudah sampai dan mendapatkan aura yang kurang mengenakkan ditempat itu.seketika pandangan mereka beralih pada tangan Renjun yang memegang pisau dan mengiris bawang dengan penuh penekanan terlihat sekali bahwa kekasih mereka itu sedang kesal.lalu tatapan mereka jatuh pada Jeno yang sedang duduk di kursi meja makan dan memainkan ponselnya dengan santai.seolah tersadar mendapat tatapan tajam,Jeno hanya menaikkan sebelah alisnya."Apa?" Tanyanya sambil menatap satu persatu temannya yang juga kekasih dari kekasihnya.

"Renjun kenapa?"tanpa menjawab pertanyaan Mark,Jeno hanya memiringkan kepalanya tanda ia tidak mengerti.

Pria manis itu selesai dengan masakannya.lalu saat ke meja makan,ia melihat para kekasihnya yang lain sudah datang."maaf ya,aku hanya memasak ini...bahan makanan sudah habis"ujar Renjun dengan nada sedih."tak apa Injunie,ayo mau kuantar belanja hari ini?"tawar Jaemin yang dijawab gelengan oleh Renjun,"aku ingin diantar Jeno!!!" Tapi yang didapat hanya jawaban—

"Maaf,Jun hari ini aku ada janji untuk membantu Appa membahas soal perusahaan yang akan pindah tangan padaku" tolak Jeno.Renjun hanya melemaskan bahu dan makan dengan tidak semangat.binar matanya redup dan sedetik kemudian berubah tajam.

"Lihat saja.aku akan membunuhnya.tidak peduli apapun,aku akan membunuhnya"gumam Renjun yang hanya didengar oleh Mark.

Selesai sarapan,Jeno langsung pergi.lalu Renjun dan yang lainnya juga bersiap menjalankan misi. Mengumpulkan para target tersisa dan membunuh mereka disatu tempat.Renjun yang biasanya berpenampilan manis,kini ia tampak sedikit manly,ingat.hanya sedikit.

★★★

Disisi lain Jeno sedang berada diapartemen yang jauh dari mansion Huang.disana ia bersama seorang wanita dan anak kecil.ingatkan bahwa Renjun bilang kalau Jeno sudah punya anak?dan pria yang selalu frustasi jika sedang telepon dengan seorang wanita itu adalah Jeno.

"Bagaimana?apa rencananya?"tanya wanita itu,Shin Ryujin.atau yang sudah menjadi Lee Ryujin karna mereka telah menikah walaupun sama sekali tidak ada yang tau.hanya pendeta dan Tuhanlah yang tahu.

"Dia tidak punya rencana apapun.dan sekali lagi aku bertanya padamu.ada urusan apa kau dengan Renjun?"pertanyaan Jeno membuat Ryujin terdiam."keluarganya membuat keluarga ku hancur dan bangkrut dalam waktu singkat.keuangan kami menjadi sangat tidak stabil hingga akhirnya kedua orang tuaku memilih bunuh diri."jawabnya.Jeno sedikit tidak percaya.

Selain itu Jeno menikahi Ryujin karna saat beberapa tahun lalu,ia pernah menyetubuhi seseorang dan itu Ryujin.lalu saat ia sudah berpacaran dengan Renjun,Ryujin datang sambil membawa seorang anak dan mengaku kalau anak itu adalah anak Jeno.awalnya ia tidak percaya,tapi setelah tes DNA tiga kali.hasilnya adalah 100% positif. Dan ia mengakui anak tersebut dan bertanggung jawab dengan menikahi Ryujin dan membiayai kehidupannya. Namun,perasaan cinta pada Ryujin tumbuh sedikit demi sedikit.dan sekarang hatinya bercabang.memilih antara Renjun atau Ryujin.

"Papa...ayo alan-alan"anak itu,Lee Reno menarik- narik celana Jeno dan merentangkan tangannya meminta digendong.Jeno dengan senang hati membawa anaknya jalan-jalan.bagaimanapun Reno adalah anak kandungnya.ia akan tetap menyayangi nya.

Mereka bertiga pergi jalan-jalan ke taman kota. Mereka terlihat seperti keluarga bahagia.banyak orang memandang iri mereka.namun,dari sekian banyak orang ada satu yang menatap mereka dengan tatapan yang sulit diartikan.setelah itu orang tersebut mendekat ke arah Jeno yang sedang mendorong ayunan Reno.

"Aku baru tau kalau perusahaan mu ternyata adalah taman" badan Jeno membatu.ia kenal suara itu.ia berbalik kaku,"re-renjun...ini...bisa dijelaskan...i-ini bukan seperti yang kau kira" Jeno jelas panik mendapati Renjun menyeringai sambil menatap anaknya.ia lantas menutupi tubuh sang anak dan mendapatkan tatapan nyalang dari Renjun.

"Tangkap mereka bertiga.pisahkan anak kecil dan bawa pakai mobil yang berbeda"titah Renjun yang langsung diikuti oleh para penjaga yang tadinya bersembunyi diikuti oleh Markhyuckmin.


















TBC.

Aloo Nami-Chan here!!!
Bentar lagi tamatloh...gimana chp kali ini??
Kalo suka vomentnya please!!!

(✿^‿^)

cute psycho Where stories live. Discover now