7

30K 4.5K 128
                                    

Paginya aku bangun agak siang, sarapan datang bersamaan dengan air untuk cuci muka

"Pagi tuan muda! Tadi malam saya membawakan makan malam anda. Namun, anda sudah tidur"

Aku hanya mengangguk sembari menggaruk kepalaku, baju tidur yang ku pakai terbuka menampilkan kulit putih bersih ku

"Ya ampun, tua muda. Anda bisa menarik paman paman mesum jika Anda berpenampilan seperti itu!"

Shin sepertinya sangat marah hingga wajahnya memerah, tapi aku tidak peduli. Aku sedang mengumpulkan nyawa oke? Jadi tolong jangan ajak bicara!

"Hoammm"

Shin meletakkan meja di depan ku kemudian baru meletakan air hangat dan handuk.

Setelah itu ia mulai sibuk memilah-milah baju di lemari "umm, mari pikiran. Karena anda sudah tidak latihan, saya akan merias anda dengan cantik! Lalu anda menemukan seme tampan di luar sana"

Splash

Aku membasuh wajah ku dengan air hangat yang wangi tanpa mendengarkan apa yang Shin katakan, kemudian mengusap wajah ku dengan menggunakan handuk

Shin lalu menarik ku untuk berganti baju "aku tidak ingin kemana-mana Shin"

"Iya, saya mengerti tuan muda"

Aku menggunakan jas coklat dengan dasi dan permata warna yang sama seperti bola mata ku. jika melihatnya di kaca, aku yakin tubuh Kayle akan tetap cantik meski sudah memakai baju besi

'tubuh ini benar-benar tidak cocok di sebut pria'

Shin kini menarik ku ke meja rias, yang sepertinya akan memakan waktu yang cukup lama?

'shin, tidak ingat kah kau aku ini pria?' aku merasa aku bisa saja menangis di detik berikutnya. Aku tertekan oke?

Sebenarnya tidak perlu tertekan karena Shin hanya memberikan ku bedak tipis dan lip balm agar bibirku tidak kering ia juga menggunakan alat seperti gunting untuk melentikkan bulu mata ku dan......

Oke, aku tertekan.

"Baik selesai! Anda bisa sarapan sekarang!" Pekik Shin dengan bahagia

'sarapan? Kau menyuruhku untuk sarapan dengan wajah secantik ini?!' alisku berkedut karena kesal

Aku jadi mengingat sebuah video yang sempat ramai di internet, video di mana seorang wanita membuka mulutnya lebar-lebar agar lipstick nya tidak hilang setelah makan

Kini aku merasakan bagaimana rasanya takut terlihat aneh

'ini memang hanya lipbalm tapi tetap saja tidak nyaman!'

Aku berjalan menuju meja yang sedang di siapkan oleh Shin. Melihat makanan di atasnya rasanya aku ingin menangis

Bagaimana jika saat makan aku merusak riasan cantik ini? Aku lelah duduk di depan cermin begitu lamanya!

"Silahkan tuan muda" sepertinya Shin sangat bahagia dengan penderitaan ku, lihat saja senyumannya bersahaja miliknya

Aku menghela nafas sejenak sebelum Duduk di kursi dan mulai makan. Makan dengan seelegan mungkin, aku juga menghindari makanan berminyak dan berkuah.

Aku merasa bahwa lipbalm sebelumnya telah masuk ke mulutku dan di cerna bersama makanan lainnya

'ugh, aku merasa aku akan keracunan lipbalm'

Shin sendiri sudah sibuk membuka jendela dan pintu balkon. Dia tampak sangat bahagia karena sesuatu, aku yakin dia bahagia karena melihatku sengsara

'sudah lama sekali aku tidak melihat tuan muda dirias, dia benar-benar seperti Dewi!'

Aku bisa melihat bunga-bunga melayang di sekitar Shin karena kebahagiaannya yang luar biasa

Happiness for the Villains (BxB)Where stories live. Discover now