HOUSE OF 4. TOFFEE CAKE KISS

14.5K 1.4K 623
                                    

10:00 am

dughhhh

Lalisa manoban keluar dari mobil g wagon kesayangan nya, ia sudah sampai di rumah tkp, dimana kedua orang tua jisoo meregang nyawa, ia kemudian menoleh pada mobil polisi yang mengikuti nya dari belakang.

lisa membawa 4 anak buah nya untuk membantu nya menelisik setiap sedut demi sudut tempat tkp nanti, tapi sebelumnya sedikit ada ketegangan karena lisa harus berbagi mobilnya dengan anak buahnya, lisa pun memutuskan untuk meminta mereka untuk memakai mobil dinas saja dan tak ikut dengan nya.

tanpa banyak bicara lisa langsung berjalan meninggalkan mereka berempat, yang baru keluar dari mobilnya dan menghampiri penjaga yang sudah seperti menunggu nya.

"selamat siang, saya lalisa Manoban detektif yang ingin memeriksa tkp ini " ujar lisa yang menyapa sambil menunjukkan ID yang terikat di lehernya, sekaligus meminta izin untuk masuk ke dalam rumah yang terlihat sangat hommy dan bergaya old korean style house itu.

"ahh iyaaa selamat siang, saya kwang hee penjaga baru rumah ini yang di tugaskan oleh nonaa jisoo untuk memberikan kunci rumah ini pada detektif lisa" ujar kwang hee pada lisa dengan senyuman nya yang sangat kaku itu.

Lisa menaikan alisnya dan menerima kunci itu, lisa agak memiringkan kepala nya "okee, kau ikut ke dalam atau bagaimana, mungkin aku akan membutuhkan waktu sampai kunci ini ku kembalikan" tanya lisa yang melihat kwang hee agak ragu karena ia akan malas sekali jika harus mengembalikan kuncinya ke penjaga nya lagi.

"ahh tak perlu, nonna jisoo bilang bawa saja kuncinya agar detektif lisa bisa memeriksa kapan saja, mungkin ada kebutuhan mendadak dan harus kembali memeriksa tkp ini , jadi tak perlu meminta izin lagi" tutur kwang hee yang agak takut sepertinya melihat lisa dan anak buahnya sambil mengangguk kaku pada lisa.

lisa menaikkan alisnya "ohh okee, saya bawa kuncinya yaa" ujar lisa sambil membawa kuncinya dan menggenggam nya di depan penjaga rumah jisoo.

kwang hee kemudian mengangguk "iya, ee pastikan saja detektif menguncinya kembali saat selesai, nonna jisoo sangat protektif sekali dengan TKP nya, ia tak mau ada seseorang yang tak dikenal akan mengacaukan evidence nya, baiklahh saya harus pergi segera, selamat siang" tukas kwang hee sopan sambil mengangguk yang kemudian melengos pergi dari hadapan lisa.

lisa yang tak masalah orang itu akan ikut dengannya atau tidak menatapnya sepanjang jalan dia pergi, walaupun gelagat nya sangat aneh dan terlihat seperti takut itu, lisa sudah menyimpan memori wajahnya, dan jika ada apa apa , lisa sudah tau wajahnya seperti apa orang itu.

lisa pun tak lama kemudian menoleh ke arah gerbang yang sudah terbuka, kakinya pun kemudian melangkah kedalam, melewati pagar kecil itu, lisa sedikit terdiam kala ia di suguhkan dengan pemandangan yang begitu asri dimana ada fish pond dan tanaman teratai di atasnya , lalu di hiasi dengan air mancur yang sangat ramah di telinganya karena begitu merdu.

di tambah rumput rumput yang begitu hijau, lisa sedikit agak terpukau dengan apa yang di lihatnya, suasana asri rumah ini sontak membuatnya mengingat masa lalu, dimana ia masih di Thailand dan dirumah sang nenek.

"wowww, rumahnya sangatlah asri dan rindang, they must be happy family" tukas lisa dalam hatinya sambil sedikit menggelengkan kepalanya tak bisa membayangkan jika memang keluarga yang terlihat harmonis melihat konsep rumah yang seolah sengaja dibuat untuk memang merilekskan diri dari pekerjaan, harus mengalami hal buruk seperti ini.

kaki lisa terus berjalan menuju teras marmer yang ada di depan nya.

tanpa pikir panjang lisa pun langsung membuka kunci rumah tkp itu dan membuka pintu rumah itu, tentu saja lisa sudah menggunakan gloves untuk tak mengacak sidik jari yang ada di setiap jengkal rumah jisoo.

HOUSE OF JENNIE (JENLISA) (COMPLETED)Where stories live. Discover now