2| Caught in scandal

77 11 0
                                    


Chapter 2

Action, comedy and romance.
18+, mengandung konten kekerasan.
Ini murni hanya cerita fanfic biasa, tidak ada maksud untuk menyinggung pihak manapun.

Bagi mereka yang tidak menyukai cerita ini bisa langsung tekan kembali dan keluar dari lapak kotor ini. Jangan sebarkan komentar negatif atau hate karena itu menyebalkan. Aku menerima kritik tapi tidak dengan hate… ok

Vote dan saran kalian adalah yang ditunggu…

.

.

.

Waktu sudah hampir menunjukkan pukul 11 malam tapi aktivitas masih terus berjalan contohnya disalah satu kantor kepolisian. Tampak seorang pria muda yang mengenakan lencana kepolisian di lehernya, tengah berdebat dengan pria paruh baya yang kedua tangannya terpasang borgol.

"Berhenti mengelak! Jika memang bukan kau pelakunya maka katakan padaku dimana kau malam itu?"

"Harus berapa kali aku bilang, aku tidak mengingatnya!" Jawab pria paruh baya tersebut.

Billkin, polisi muda tersebut menghela napas jengkel, "yah!! Kau tidak setua itu untuk melupakan kemana kau pergi semalam kan?"

Sudah hampir 3 jam Billkin mengintrogasi orang ini yang diduga sebagai pelaku perampokan. Namun sejak tadi pria ini selalu mengelak dan memberikan berbagai macam alasan.

"aku memang tidak mengingatnya. Kenapa? apa kau pikir aku pelakunya?"

"Apa kau bukan pelakunya?" Balas Billkin.

"Aku memang bukan pelakunya!"

Keduanya saling menatap serius satu sama lain, hingga, "ha ha ha ha ha! Wah! Aku terkejut," sarkas Billkin.

Melihat respon sang polisi yang mengejeknya, pria paruh baya itu hanya mengendikkan bahu, "terserah kau mau percaya atau tidak, tapi akan aku beritahu bahwa kalian telah menangkap orang yang salah. Aku.. bukan.. pelaku.."


Billkin meringis miris, dan menatapnya prihatin, "benarkah? Kalau begitu siapa pelakunya? Apakah itu ibuku? Atau jangan-jangan ayahku?"


Pria paruh baya tersebut memainkan lidahnya kesal, dengan olokan sang polisi, namun wajahnya tetap tersenyum, "mungkin.. keduanya?" Mengikuti permainan Billkin.

Lalu keduanya tertawa terbahak-bahak seolah mereka baru saja meluncurkan lelucon konyol.

Orang orang yang berada disana menatap ke-duanya heran, dengan apa yang mereka tertawa kan.


"YAISH!!!!" Billkin menggebrak mejanya kesal, dia sudah muak, orang ini terus membuatnya emosi. Ia kini telah menjadi pusat perhatian, namun karena sudah terlalu kesal Billkin mengabaikan pandangan para rekan sesama polisi, yang menatapnya terkejut.


Tidak begitu jauh dari sana, didepan pintu masuk kantor kepolisian, berdiri dua pria yang juga mengenakan kalung lencana kepolisian. Salah satu dari mereka tampak sangat menikmati tontonan didalam sana, yang menunjukkan salah satu rekannya terlihat me mencak-mencak kesal.

"Phi Boun! Apa kita tidak akan masuk?" Tanya yang lebih muda darinya, Pluem purim.

"Tunggu lima menit lagi!"

Pluem kembali diam melihat kejahilan seniornya ini pada temannya sendiri, mereka telah menemukan buktinya dua jam yang lalu namun Boun malah meminta mereka untuk kembali nanti saja, dan mengajak mereka untuk makan terlebih dahulu.

CAUGHT IN SCANDAL [VER-REVISI]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant