Bonchap #1 - Cakra Galau

159 18 9
                                    

Hallo guyss, yuhuuuu akhirnya bisa update extra part 😭😭

Happy reading yaa, jangan lupa vote nyaa:)
Arigatouu^^

[Bonchap #1 - Cakra Galau]

|Cakra|

Kau sahabatku, haruskah 'ku menunggu

Hingga kau mengerti rasa hati ini?

Tak ingin dirimu bersama yang lain

Aku sedang mencintaimu

Meski kau takkan pernah tahu

Akankah sang waktu menjaga hatiku

Untuk selalu menunggumu?

Aku sedang mencint-....

Gue langsung menekan tombol pause hingga lagu yang tadinya bergema di seisi kamar terhenti. Sial, kenapa lagu dari Maudy Ayunda itu bisa terputar? Rasanya tadi gue sedang mendengarkan lagu-lagu inggris di playlist, untuk menemani belajar. Sampai akhirnya gue sadar lagu yang menghentak-hentak berubah menjadi lagu galau. Apesnya, lagu itu seperti mengejek gue.

Friendzone.

Gue mengalaminya, gue pernah terjebak dalam zona menyebalkan itu. Ya, siapa lagi kalau bukan Aeera penyebabnya.

Jika dilihat sekilas, memang Aeera ini lebih mirip preman pasar daripada cewek-cewek feminim kesukaan banyak lelaki. Dia … sangat jauh dari tipe gue. Akan tetapi ketika perasaan itu mulai datang, ketika gue mulai memandang cewek itu dengan berbeda, gue merasa bodo amat soal tipe cewek ideal. Bagi gue, Aeera adalah cewek yang paling cocok untuk menjadi pendamping di masa depan. Di mata gue cuma ada dia seorang.

Perasaan gue makin nggak karuan saat dia mulai bersikap manja, dan itu hanya ditunjukkan pada gue. Aeera itu selalu sewot ke semua cowok yang nggak dikenal, sedangkan sama gue dia selalu menunjukkan tabiat aslinya. Sontak gue merasa cukup spesial dan memiliki posisi yang tinggi dalam hidup dia. Gimana gue nggak makin baper coba?

Sayangnya, Aeera selalu menganggap gue kembarannya. Semakin sering dia bicara seperti itu, semakin sering pula gue menolaknya. Bukan karena ogah, tapi gue penginnya jadi pasangan dia aja. Di sana lah masalahnya, gue mulai mikir kalau Aeera memang betul-betul butuh sosok abang daripada pacar.

Dia itu terlalu lama berjuang sendirian menghadapi masalah keluarganya. Dia begitu mengidam-idamkan sosok seorang abang. Dan akhirnya gue memilih untuk mengalah, berusaha keras menghapus perasaan ini dan menggantinya dengan kasih sayang seorang kakak pada adik kecilnya.

Akan tetapi tidak semudah itu untuk melupakan rasa ini. Bertahun-tahun gue menimbunnya sampai berkembang dan harus sekejap saja untuk menumbangkannya, move on tidak sebercanda itu.

Ketika cowok bernama Ramon muncul dalam kehidupan Aeera dan menunjukkan tanda-tanda ketertarikan, saat itulah gue sengaja bertingkah seolah cowok yang menyukai sahabatnya sendiri. Padahal, saat itu gue sedang dalam tahap melupakan, tapi memang dasarnya bodoh, gue dengan sengaja malah menusukkan duri yang segera menancap dalam hati, membuat proses move on tersendat-sendat.

Beruntung gue masih bisa mengendalikan perasaan dan berikutnya makin sengaja memanas-manasi Ramon, temen gue sendiri. Yah, bodo amat lah, sebenarnya gue kurang sreg kalau Aeera sama Ramon, mereka sebaiknya menjadi teman saja. Gue lebih mendukung Reza yang menjadi pasangan Aeera, meskipun anak itu pendiam, gue tahu dia bisa membimbing Aeera biar jadi orang yang lebih baik lagi.

You Are Brave [END]Where stories live. Discover now