43

186 35 12
                                    

Sean merengek meminta ke taman hiburan. Nayeon menolaknya, karena Sean masih menggunakan seragam sekolah. Biasa jika sudah di taman hiburan paling cepatnya mereka akan pulang pukul tujuh malam. Padahal seragam sekolah nya besok masih dikenakan. Itulah alasan Nayeon menolak permintaan Sean.

Kalau Jungkook, dia mau saja menuruti Sean. Masa iya mereka baru saja bertemu, Jungkook langsung melarang-larang. Bisa-bisa citranya jelek. Sebenarnya kalau Nayeon tak menutupi kesalahan-kesalahan Jungkook, pasti citranya sudah tercoreng sejak lama.

Beruntung sekali dia bertemu dengan wanita sebaik dan sesabar Nayeon. Tapi dia telah menyia-nyiakannya.

"Mama... Boleh ya?"

"Tidak Sean. Nanti bajumu bau keringat"

"Please... Mamaku yang cantik" Sean mulai mengeluarkan rayuan nya.

"Tidak sayang"

"Bagaimana kalau kita membeli baju untuk Sean terlebih dulu. Setelah itu baru ke taman hiburan" Jungkook memberanikan diri mengutarakan idenya.

"Ah terserah lah"

Sean tersenyum karena ibunya sudah luluh.

"Papa, mama cantik kan?" tanya Sean pada ayah nya. Tujuannya agar ibunya mendengar dan merasa senang.

"Cantik. Kalau tidak cantik tidak mungkin papa nikahi" jawab Jungkook.

"Bohong. Yang cantik itu Haeun" ujar Nayeon.

Mendengar itu kilatan masa lalu terlintas di benak Jungkook, saat itu dia berhubungan dengan Haeun padahal sudah menikahi Nayeon.

"Haeun? Siapa dia?" Sean ingin tau.

"Dia teman papa. Tante Haeun itu sangat cantik. Mama sampai terkalahkan" Nayeon sedang mencurahkan hatinya kepada Sean.

"Benarkah? Jadi tante itu lebih cantik dari pada mama?" tanya Sean lagi.

"Coba tanya sendiri sama papa" suruh Nayeon.

Nayeon membahas Haeun saja membuat Jungkook tidak tenang, apalagi sekarang Nayeon menyuruh Sean bertanya seperti itu ke Jungkook. Tentu saja membuat pria itu mengalami keringat dingin.

"Iya pa? Tante itu lebih cantik dari mama? Sean jadi penasaran. Kan yang Sean tau perempuan paling cantik itu mama" Sean mengajukan pertanyaan untuk Jungkook.

Jungkook diam sejenak, sementara Nayeon tersenyum tipis karena dalam pertanyaan Sean dia memuji kecantikan ibunya.

"Sean benar. Papa juga berpikir seperti itu" Jungkook menjawab dengan cara yang menurut nya aman.

"Mama paling cantik kan?" Sean.

"Mama perempuan yang paling baik" Jungkook.



.
.




Mereka telah sampai di taman hiburan setelah tadi melipir ke sebuah toko pakaian anak. Sekarang Sean pun sudah berjalan kegirangan karena memakai baju barunya.

Agar bisa masuk mereka membeli tiketnya terlebih dahulu.

"Silahkan tulis nama anak dan orang tuanya terlebih dulu. Kami akan membuatkan gelang aksesnya. Selain untuk masuk, gelang itu juga bisa digunakan untuk berjaga-jaga seandainya anak terpisah dari orangtuanya" tutur petugas di sana.

"Baik" Nayeon menerima formulir dan mengisinya.

Lagi-lagi Jungkook melihat tulisan Sean k. Sebenarnya K itu apa? Nama belakang Sean? Kim? Kang? Atau apa itu.

Setelah beberapa lama menunggu akhirnya gelang akses pun jadi. Nayeon langsung memberikan satu ke Jungkook dan memakaikan satu ke Sean, kemudian dia memasang gelang untuk dirinya sendiri.

It's [not] Fine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang