Bagian 15🍭

13.6K 1.1K 64
                                    

Heppy reading!!!

Hai kembali lagi dengan author
_______________________________

Malam harinya semua keluarga Sanjaya sudah berkumpul di ruang makan kecuali Leo yg masih di kamar dengan infusan yg masih betah di tangannya yang sudah seperti kaki gajah :v

" Leo kangen Dio" ucap Leo sambil menatap ke arah langit langit kamarnya

" Dio kapan pulang Leo kangen...hiks Dio" tangis Leo

" Leo kangen mamah papah "

" Leo mau kaya dulu hiks"

" Tangan Leo sakit Dio"

" Leo kangen marahnya Dio"

"  Leo kangen manja manja sama Dio"

" Leo kangen meluk Dio"

" Dio lagi apa?"

" Dio betah di sana sampe gak inget Leo"

" Bahkan Dio gk pernah nelpon Leo hiks"

" D-dio hiks cepet pulang hiks hiks"

" Leo mau meluk Dio hiks"

" Leo mau Dio hiks hiks HUAAAAA" tangis Leo pecah sedangkan keluarganya yg mendengar tangisan Leo segara berlari ke arah kamar Leo berada

BRAK!

"Ada apa baby?" Tanya Arya saat sudah sampai di kamar Leo

" Daddy hiks leo hiks kangen Dio hiks" tangis Leo.

" Dio kan lagi sekolah baby" ucap Arya lalu mengngode ke yg lain agar meninggalkan dirinya dan Leo lalu mereka pun menganggukin nya dan keluar

"Leo kangen Dio?"tanya Arya lalu di angguki leo

" Mau nelpon Dio?"tanya Arya lalu di angguki Leo lagi

" Nih Leo bisa pake hp Daddy Leo boleh nelpon Dio...Daddy keluar ya" ucap Arya lalu pergi dari kamar Leo setelah membariskan hp nya ke leo

Leo pun langsung mencari kontak Dio di hp sang Daddy setelah menemukanya Leo segera memencet tombol telfon dan menunggu telponya di angkat oleh Dio

" Hallo" ucap seseorang dari sebrang sana

" D-dio hiks"

" Loh Leo ada apa sayang?"

" Hiks Dio kapan pulang Leo kangen"

" Mungkin nanti setelah lulus SMA "

" Hiks masih lama ya?"

" Satu tahun lagi baby"

" Leo kangen Dio hiks,kenapa Dio gak pernah nelpon Leo Leo gak sangat Leo ya hiks?"

" Bukan gitu sayang Dio kangen sama Leo tapi Dio lagi banyak tugas jadi Dio lupa mau nelpon Leo"

" Hiks besok besok Dio nelpon hiks Leo ya"

" Iya sayang,gimana Leo udah baikan?"

" Hiks tangan Leo sakit Dio Daddy Jahat Daddy infus Leo"

" Kan itu demi kebaikan Leo "

" Tapi kan tangan Leo sakit hiks"

" Udah jangan nangis dong nanti kalo Leo nangis Dio juga sedih"

" Hiks Leo gk nangis ko jadi Dio jangan sedih ya"

" Iya sayang kalo Leo gk sedih Dio juga gak sedih"

" Ada apa ?"tanya seseorang dari sebrang sana

Leovan (SEDANG DI REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang