Bagian 29🍥

10.6K 864 36
                                    

HAI HAI KEMBALI LAGI SAMA AUTHOR

JANGAN LUPA VOTE YA

TYPO BERTEBARAN

HAPPY READING

_______________________________

Sore harinya Leo masih menempel pada Arya dan itu membuat seluruh mansion kesal hingga ingin menceburkan Arya ke sungai Amazon tapi sayang bapak seperti Arya itu limited edition

" Baby sama mommy yu kasian Daddy di tempelin terus " kata zila namun Leo menggeleng dan memeluk bada Arya

" Daddy ga cape tuh" kata Arya sambil membalas pelukan tubuh Leo

" Mas aku kan pengen gendong Leo dari pagi Leo nempel Mulu sama kamu" kesal zila

" Iya dad..Leo sama Dio yuk" bujuk Dio namun Leo malah acuh

" Sama Rey yuk kita main PS" kata reyhan yg sendari tadi diam, lantas Leo menatap Arya dengan mata berbinar

" Boleh kan dad" ucap Leo pelan lantas Arya terkekeh lalu mengusap rambut Leo

" Jangan lama lama, kalo udah selesai ke sini lagi" kata Arya lantas Leo mencium kedua pipi Arya dan pergi ke arah reyhan

" Ayo Rey kita main PS BERDUA "kata Leo lalu pergi sambil menarik tangan reyhan yg sedang tersenyum mengejek kepada mereka

" Sial bisa bisanya tu anak yang dapet" batin alaskar

" Arghh kenapa ga kepikiran ya, kan tadi gw bisa ajak baby main PS juga " kesal nio lalu pergi meninggalkan Raung tamu

" Hiks anak gw kenapa?"batin zila

Oke kita tinggalkan keluarga Sanjaya yang sedang meratapi nasibnya karna sang baby leo tidak mau berdekatan dengan mereka, kita berpindah ke Zara dulu

" Mas Leo gimana?" Tanya Zara

" Leo udah pulang ke mansion lagi Tante" kata seseorang

"Pantas saja ia tak pulang" kata Alza " Kau awasi terus baby" lanjutnya

" Baik paman kalo gitu gw pergi dulu" kata seseorang tersebut lalu pergi

" Tunggu saja akan ku bawa lagi kau ke sini baby" batin Alza

" Buna gak akan biarin kamu di ambil oleh zila baby" batin Zara

" Permaianna baru saja di mulai zila/Arya" batin Zara dan Alza

" Yaudah aku mau ke kamar dulu mas" kata Zara lalu pergi dan Alza pun kembali melanjutkan tugas kantornya

Sedangkan teman teman Leo mereka sedang berkumpul di kafe

" Jadi gimana?" Tanya Andre

" Gw ga tau harus gimana ndre" jawab Dimas

" Ikuti kata hati Lo dimana, mungkin ini yang terbaik buat Lo" ucap Zidan sambil menepuk pundak Dimas

" Tapi gua ga mau ngikutin omongan mereka g-gua hiks" tangis Dimas pun pecah

" Gw percaya sama Lo dim ini demi keluarga Lo" kata Akbar

" T-tapi " ucapan Dimas terpotong Karna suara telponnya lantas ia pun mengangkatnya

" Hallo"

"........."

" APA?!baik saya berangkat sekarang"

"......"

" Iya "

Setelah itu telpon di matikan oleh Dimas dan ia langsung mengambil jaket dan kunci motornya lalu berjalan keluar namun langkahnya berhenti kala seseorang mencekal tanganya lantas ia berbalik

Leovan (SEDANG DI REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang