09 - Penentuan

77 19 2
                                    

HI EVERYONE💚

WELCOME TO INCHI WORD💚

I'M INCHI NOT KIMCHI!

ABSEN DISINI KALIAN DARI MANA AJA DENGAN EMOT APAPUN YANG WARNA IJO!!

KOMEN SETIAP PARAGRAF BIAR GEMAS💚

HAPPY READING EVERYONE 💚

✩✩✩

"Scan barcode-nya dan download aplikasinya." Zara menunjuk layar monitor yang menyala menampilkan barcode yang cukup besar.

Pyramid Game
║█║▌║█║▌║
Nikmati permainannya dan jangan meninggalkan jejak.

Qianzie menurut. Ia melakukan apa yang diperintahkan Zara.

"Silahkan ketua kelas menunjuk siswa terbaiknya untuk menjadi kandidat calon tingkat A. Saya beri waktu 5 menit." Zara memberikan instruksi melalui mikrofon.

Tak ada bunyi desas-desus keributan. Semua kompak membuka ponsel masing-masing untuk berunding di grup kelas. Setelahnya berdiri 43 tiga siswa yang merupakan perwakilan dari masing-masing kelas. Semua perwakilan itu berdiri berjejeran sesuai dengan urutan kelas.

"Bagaimana dengan kelas 11 MIPA 1? Saya tidak melihat perwakilan dari kelas kalian. Apakah kelas kalian ingin diskualifikasi dari permainan ini?" Zara bertanya.

Seorang siswa berwajah tegas dan berkulit putih berdiri dari duduknya di lantai aula.

Stevan Alby Zaidan, salah satu sahabat dekat Qiano dan juga ketua kelas di 11 MIPA 1. Siswa gemilang dengan prestasinya sebagai seorang gitaris dari Evilos Band dan atlet tim basket putra.

"Saya mewakili teman-teman 11 MIPA 1 menunjuk Qianzie sebagai perwakilan untuk kandidat calon tingkat A." Ujar Stevan, kemudian cowok itu duduk setelah mendapat anggukan dari Zara.

Qianzie yang sibuk berkutik dengan ponselnya mendongakkan kepalanya. Ia menatap Sandra yang duduk paling depan di deretan kelasnya meminta penjelasan.

Whatsapp

Sandra

You
Sandra, kenapa gue yang ditunjuk?
Harusnya lo atau yang lain.

Sandra
nggak bisa, Zie.
semua udah pernah, sekarang giliran lo.

Qianzie melirik Sandra, bisa ia lihat dari ekor matanya Sandra menggelengkan kepalanya.

Zara tersenyum miring melihat kebingungan Qianzie. Jika ia ingin aman, ia harus menempatkan gadis itu di tingkat A sekalipun tak menyukainya.

Beberapa jam sebelumnya...

Zara terlihat duduk seorang diri di taman sekolah─gelagatnya seperti tengah menunggu kedatangan seseorang. Gadis cantik yang menjabat sebagai ketua MPK ini tersenyum manis begitu mendapati orang yang ditunggunya datang.

"Sorry lama, gue abis nemenin Sandra ke studio musik," ujar siswa tersebut, Stevan.

"Gak masalah."

Q'³ | Qiano-Qianzie-QianaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora