Hai, ketemu lagi. Apa kabar, nih? Udah bulan Februari aja.
Jangan lupa tinggalin jejak
Enjoy 💜
o(Raga)nteng
Yang baru pulang jalan-jalan gimana, nih?
Masih seneng banget kayaknya
Nggak, biasa aja
Lo ke sini deh, Ga. Ada materi yang gue enggak ngerti
Lo nggak cape?
Nggak punya waktu buat cape
Masih banyak materi yang gue belum paham
Tapi jangan terlalu berlebihan, Ra
Lo harus punya waktu buat istirahat
Oke, satu soal aja, deh
Tapi lo ke rumah, nggak mau via telepon atau video call!!!
Oke, mau es krim, nggak?
Nggak usah, lo buruan ke sini. Tadi nyuruh gue cepet istirahat
Sekarang lo-nya lama
Tadinya mau gue bawain padahal
Beneran nggak mau?
Yaudah, mau dua
Nggak jadi. Kata Bara lo udah beli es krim sama dia tadi
Nggak usah nawarin kalo gitu!
Buruan, deh, lo ke sini
On my way
Rayya hanya membaca pesan yang dikirim sahabatnya tanpa berniat membalas. Dia tidak menaruh benda pipih tersebut, melainkan membuka aplikasi note yang ada di ponselnya dan mulai mengisi layar kosong itu dengan sesuatu yang memenuhi isi kepalanya.
Senja yang jatuh di pelupuk matamu adalah salah satu ajakan untuk merangkai kata;
Tentang dirimu dan pertemuan yang tidak pernah diduga, tetapi sudah direncanakan oleh-Nya.
Perasaan yang perlahan timbul dan mulai tenggelam ke dasar hati seolah mengajakku untuk menyelami setiap suara hati yang selalu berbisik sampai berteriak.
Semuanya terasa indah sampai ketika kamu mengutarakan sesuatu yang tidak pernah ingin kudengar.
Sudah kucoba menutup telinga, tetapi suaramu terus bergema.
YOU ARE READING
Virtualzone [COMPLETED]
Teen Fiction[Hak Cipta dilindungi Allah] . Untuk yang selalu menunggu kabar melalui notifikasi Untuk yang sedang berteman dengan jarak. Semoga berhasil merayu semesta agar diberi restu waktu untuk bersua. ____________________________ Rayya mencari jawaban dar...