7

600 5 0
                                    

Pagi yang cerah diiringi oleh nyanyian dari burung gereja. Suaranya yang merdu terdengar seperti ucapan selamat untuk pemilik rumah yang akan menikah hari ini. Cahaya matahari yang masuk ke rumah juga tak ingin ketinggalan. Sinarnya menerangi wajah Devin seolah memberi kecupan selamat padanya yang sedang membaca berita melalui tabletnya. Matanya tampak tertarik pada berita yang dibacanya. Sesekali tangannya mengambil secangkir kopi di dekatnya dan meneguknya.

"Pagi!" Sapa Danar yang tiba-tiba. Devin tak terlihat kaget dengan kehadirannya seperti sudah biasa. Danar duduk di hadapan Devin lalu menyilangkan kakinya. "Berita pernikahan hari ini?" tanya Danar dengan senyum sumringahnya. Terlihat jelas bahwa Danar sangat bahagia hari ini. Jauh berbeda dari Devin dan Anna.

Devin mengangguk dan memperlihatkan berita di tablet yang dibacanya sedari tadi pada Danar. Namun wajah Devin tampak tak senang. "Diduga hamil duluan, Devin dan Anna menikah mendadak." kata Devin yang menyebut judul berita sambil menatap tajam Danar. "Bagaimana kau akan bertanggung jawab?" lanjut Devin.

Danar kaget lalu mengambil tablet Devin secara spontan. Matanya tak percaya melihat judul berita tersebut. Tak berlama-lama, Danar menghubungi seseorang lewat hpnya. Entah siapa yang dihubungi, tapi dia meminta untuk mencari orang yang menerbitkan artikel tersebut dan menghapus semua artikel buruk tentang pernikahan adiknya. "Shit." gumam Danar sambil mengembalikan tablet Devin. Devin menerimanya dengan santai lalu berkata, "Aku percaya kau akan mengurusnya. Aku cukup menikmati hari ini, kan?" ucap Devin sambil meneguk kopinya. Selesai meneguknya, Devin tersenyum pada Danar. "Finally, I will marry her. Thanks to you."

"You're welcome! Aku pun juga dapat untung. Hahaha." Tawa Danar yang sangat bahagia.

Saat Danar dan Devin sedang sibuk mengobrol, Abbey datang menghampiri mereka. "Nona Anna sudah siap, Tuan." Ucap Abbey pada Devin.

"Wow! Kok aku yang jadi gugup. Padahal pengantinnya kan kamu." Ucap Danar sambil memegang dadanya. Devin terkekeh lalu memberi tanda pada Abbey untuk membawa Anna turun. Abbey kembali ke lantai atas dengan cepat. Devin dan Danar berdiri untuk bersiap pergi. Sambil menanti penampilan Anna yang keluar dari kamar di lantai atas, Devin bertanya pada Danar, "Ngomong-ngomong, kau datang ke sini untuk menjadi supir kami?"

Danar spontan berteriak,"Nggak lah! Enak aja! Aku ke sini duluan untuk lihat kalian sudah siap belum. Biar nggak telat dan nggak ada yang kabur." Devin kembali terkekeh mendengarnya. Siapa lagi yang akan kabur selain Anna? Namun Devin berhasil menjaganya hingga saat ini. Tinggal satu langkah lagi, yaitu mengucap janji suci di altar. Maka Anna resmi menjadi istrinya. Dia akan memastikan itu hari ini.

Pengantin wanita mulai terlihat keluar dari lantai atas. Namun wajahnya belum terlihat karena Anna membelakangi mereka. Devin dan Danar tak beranjak dari tempatnya. Mereka menunggu dengan sabar hanya untuk melihat Anna. Mata mereka tetap terpaku ke lantai atas. Kedua tangan mereka mengepal di samping celana mereka. Perlahan Anna mulai berbalik untuk menuruni tangga. Mulai menunjukkan wajahnya. Saat wajah Anna terlihat jelas dan mulai menuruni tangga, mata Devin dan Danar terbelalak lebar. Mulut mereka menganga hingga Danar menutupi dengan satu tangannya seolah tak percaya bahwa gadis yang berdiri itu adalah adiknya.

Setelan gaun putih dengan bahan lace menutupi lehernya hingga ke bawah. Model bawahnya membentuk ekor duyung menjuntai hingga ke lantai. Dibantu oleh ke-10 ART, Anna turun dengan hati-hati. Tangan kanannya mengangkat sedikit gaun bagian depannya agar leluasa melangkah.

Di bawah terlihat Devin dan Danar yang melangkah ke depan tangga untuk membantu Anna. Setelah tiba di depan tangga, Danar dan Devin saling bertatapan. Devin memberi kode pada Danar untuk pergi dan membiarkannya sendiri membantu Anna. Danar baru sadar bahwa ia membuat kesalahan. Dia menepuk jidatnya pelan dan melangkah mundur. Senyum terukir di wajahnya melihat inisiatif dari Devin.

MineWhere stories live. Discover now