36. Medot makan

3.4K 205 4
                                    

Ragnala memasukkan motornya ke garasi rumahnya, dia melepaskan helmnya cepat saat melihat Mba Rina ingin pergi.

"Mau kemana mba?" Tanya Ragnala.

"Mau ke mini market Mas sekalian beli jajan." Jawabnya seraya tersenyum.

"Mau Saya anter?" Tawar Ragnala.

"Eh gak usah Mas, toh Mba Zenara ada didalem nungguin Mas Nala daritadi. Lagian juga deket kok minimarket nya." Tolak Mba Rina.

"Ada Zenara?" Tanya Ragnala.

"Iya ada, kasian nungguin daritadi."

"Yaudah deh Mba. Hati-hati ya?" Ucapnya langsung bergegas untuk masuk kedalam.

"Siap" Mba Rina langsung pergi meninggalkan halaman rumah dengan berjalan kaki.

"Assalamu'alaikum." Ucap Ragnala.

"Waalaikumsalam." Jawab gadis itu bebarengan dengan Bu Marina.

"Kenapa muka kamu Nala?" Tegur Bu Marina melihat wajah lebam Ragnala.

"Gapapa mah."

"Beneran gapapa?" Kini giliran Zenara yang bertanya.

Ragnala mengangguk. "Gapapa. Kamu kesini sama siapa?"

"Naik ojol tadi."

"Kalo mau kesini ngomong aku dulu, nanti aku jemput. Jangan pergi sendirian Zen." Tutur Ragnala terlihat cemas.

"Gak usah lebay La. Jarak rumah kita gak jauh-jauh amat kok, jadi aku aman naik ojol." Jawab Zenara dengan tersenyum.

"Bukan gitu. Tapi aku kan udah janji sama orang tua kamu, untuk jagain kamu terus Zen." Ucap Ragnala.

Bu Marina tersenyum melihat anak laki-laki nya itu merasa cemas.

"Udah Nala gak usah dibesar-besarkan. Lagian sekarang Zenara gapapa kan, daritadi dia sama mamah disini." Tutur Bu Marina.

Ragnala mendesah kesal.

"Mamah mau ngomong sama kamu?"

"Ngomong apa mah?" Tanya Ragnala penasaran.

"Apa benar kalian sudah bertunangan?" Tanya Bu Marina.

Shitt! Ragnala sampai lupa memberi tahu ibunya tentang hubungannya dengan Zenara selama dua tahun belakangan ini.

"Ragnala pernah minta restu mamah waktu dirumah sakit. Tapi mamah masih belum sadar. Jadi sekarang Ragnala belum kasih tau lagi, Ragnala lupa." Jelas Ragnala.

Bu Marina mengusap pundak anaknya dengan sayang.

"Waktu mamah sembuh Zenara udah kasih tau mamah kok. Dia udah bilang semuanya sama mamah tentang kamu. Dan kamu harus tau Nala, yang buat mamah sembuh seperti ini itu Zenara."

Ragnala melihat kearah Zenara yang tersenyum itu.

"Zenara yang merawat mamah dan dia sudah cerita semuanya tentang kamu. Dia setiap hari jenguk mamah di rumah sakit. Mamah bersyukur banget punya mantu yang baik dan cantik seperti Zenara." Ucap Bu Marina dengan senang.

"Jadi kamu yang buat mamah sadar selama ini?" Tanya Ragnala.

"Iya La."

"Mamah kenal Alana?" Tanya Ragnala tiba-tiba membuat Bu Marina terdiam bingung.

Zenara yang semula tersenyum, mendadak terdiam saat Ragnala menyebut nama pacarnya.

"Siapa Alana?" Tanya Bu Marina sepertinya tidak mengenali.

RAGNALA [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora