50. Trauma

4.7K 232 1
                                    

Malam ini adalah malam terburuk bagi Ragnala. Dimana dia dihiraukan oleh Alana, belum lagi tentang masalahnya dengan Zenara. Orang tua Zenara malam ini bertemu dengan Bu Marina, namun Ragnala tidak bisa ada disana. Bukan maksud menghindar, namun dia sudah memiliki janji untuk ikut balapan.

Sekarang Ragnala dan teman-temannya sudah berada di lokasi tempat dia balapan. Disana sudah banyak orang-orang yang menunggu permainan itu dimulai.

"La? Gue dapet kabar dari Saga, kalo lo takut kamera. Gue hampir lupa la, kalo ini balapan publik." Ucap Bagas menghampiri Ragnala yang duduk santai.

"Gapapa" Enteng Ragnala.

"Kalo lo mau mundur, gapapa kok. Gue bisa bilang sama panitia nya." Ucap Bagas.

"Gue gapapa gas. Lagian gue liat gak banyak wartawan disini kok." Ujar Ragnala masih terlihat santai.

"Woi bos, ada kabar membagongkan nih" Ujar Zaky yang tiba-tiba datang menghampiri Ragnala dan Bagas.

"Apa?"

"Darkar ada disini. Kayaknya Axel ikutan deh." Ujar Zaky.

"Gak kapok-kapok tuh orang. Udah dapet bogeman dari anak buah bokapnya Nala hampir mati juga, masih aja ganggu kita." Desis Bagas.

Prok! Prok!

"Thrasher!" Sapa Axel tiba-tiba.

Saat Darkar mendekat anak Thrasher semuanya ikut mendekat, entahlah anak motor itu memang sangat menakutkan.

"Gue kira lo gak ikut, karena sibuk selingkuh." Cibir Axel.

"Mau lo apa sih njing? Bosen gue liat muka lo!" Serka Bagas sangat tidak suka.

Axel tersenyum sinis. "Mau gue, si cowok brengsek ini balikin Alana."

"Cowok tuh berkelas men. Bukan malah gak punya harga diri kaya lo!" Ucap Bagas dengan entengnya.

"Maksud lo apa bangsat!" Kesal Axel.

"Iya lo bangsat, udah tau Alana gak suka sama lo. Tapi lo masih aja ngejar-ngejar dia. Baru tau gue ada cowok murahan kaya lo!"

Ucapan Bagas sedikit membuat Ragnala mengulaskan senyumnya. Axel memang harus dilawan agar dia cepat sadar.

"Anjing lo ya--"

Sebelum Axel mencengkram kerah baju Bagas, Ragnala sudah lebih dulu menahannya dan mencengkram lengan Axel keras.

"Gak boleh gitu sama senior." Ucap Ragnala.

Axel menghempaskan tangan Ragnala dengan keras.

"Baru punya club motor aja belagu, gimana nanti kalo punya club waria." Enteng Ragnala disambut kekehan anak Thrasher.

"Ih eke takut" Sahut Farhan mengikuti gaya bahasa bencong.

Axel sebisa mungkin menahan amarahnya, ini bukan tempat untuknya berkelahi, disana sudah ada orang-orang handal dan penting.

"Gue gak akan gangguin Thrasher lagi" Ucap Axel membuat semuanya terdiam.

Ragnala menatap Axel dengan datar.

"Gue juga gak akan gangguin Alana" Lanjut Axel.

"Bagus, lebih baik lo jauh-jauh deh. Lo tuh rabies tau gak!" Jawab Bagas.

"Tapi dengan satu syarat." Ucap Axel terlihat santai membalas tatapan tajam Ragnala.

"Lo harus beneran tanding lawan gue di sirkuit." Ucap Axel tiba-tiba.

"Kalo lo menang, it's okay gue bakal menjauh. Tapi kalo gue menang, gue mau lo nyerahin Alana sama gue." Imbuh Axel tersenyum bangga.

"Ancaman?" Lirih Ragnala.

RAGNALA [END]Where stories live. Discover now