6.Capek

1.5K 252 28
                                    

"Kuy istirahat"

"Kalian duluan aja,gue mau ke kelas bang juan dulu" kata jennie sembari mengambil kotak bekal di dalam tasnya.

"Perlu gue anter?" tawar Rosé yang ditolak oleh jennie.

"Gue mau makan bareng sama bang juan,jadi gue gak istirahat ke kantin" jawabnya

"Oke,kalau lo perlu sesuatu chat kita aja" Jennie menganggukan kepalanya,saat ini dia sangat membutuhkan juan.Ingin segera memeluknya,dan bercerita tentang Varo dan Luna.













Jennie berlari kecil menuju kelas Juan,kebetulan kelas juan ini ada di lantai tiga.Yang di mana,kelasnya itu bersebelahan dengan kelas Varo.

Langkahnya berhenti,ketika melihat sosok pria yang dia hindari sedang tertawa sembari suap-suapan dengan gadis yang bernama Luna.

Matanya memanas kala Varo membersihkan sisa makanan di sudut bibir gadis itu.Sakit,hal itu yang sedang dirasakan oleh Jennie.

Jennie buru-buru masuk ke dalam kelas juan,tapi sepertinya alam sedang tidak berpihak padanya.Dia malah tertabrak punggung seseorang,membuatnya jatuh ke lantai.Untung saja kotak bekalnya tidak tumpah.

"JENNIE"

Juan langsung berlari menuju adiknya dan membantunya berdiri.

"Ada yang sakit?" tanyanya khawatir

"Bokong gue sakit" adunya seperti anak kecil

Juan menoleh ke arah pria yang menabrak adiknya dengan tatapan yang tak bersahabat.

"Tanggung jawab,gara-gara lo adek gue jadi jatuh" semburnya murka

Pria itu menatap kearah jennie yang memegang bokongnya,tampak dari raut wajahnya gadis itu sedang menahan sakit.

Lucu

Pria itu tersenyum gemas dengan tingkah jennie,padahal gadis itu sedang kesakitan.Tapi dia malah menyebutnya lucu.

"Gausah senyum-senyum,gue gunting bibir lo" bentak juan,sifat posesifnya kembali muncul.

Orang itu bergidik ngeri, "Sorry ya,gara-gara gue lo jatuh"

Jennie tersenyum kikuk,padahal yang harusnya minta maaf itu dirinya.Ini kok malah dia.

"Bukan salah lo,gue aja yang ceroboh"

"Jangan ngebela dia,udah jelas-jelas dia salah" sela juan kesal

"Gue yang ceroboh bang,tadi buru-buru sampai gak liat ada dia.Jadi gue jatoh" jelas jennie pelan

"Oh,yaudah ayo kekelas gue" Juan menuntun jennie ke dalam kelasnya,meninggalkan pria itu yang masih menatap jennie dengan senyum gemasnya.

"Jennie asnantria" gumamnya setelah melihat name tag yang tertera di baju gadis itu.







"Aduh saingan tuh,V" Varo menatap kearah pria yang masih menatap kepergian jennie dengan senyuman yang tak luntur dari wajahnya.

Tak ada ekspresi apapun yang Varo tunjukkan,hanya wajah datar dan mata elangnya yang menatap tajam.

"Maruk sih lo,dua-duanya diembat.Kalau mau pilih salah satu"sindir jeffry sembari melirik Varo dan Luna.

Tak ada jawaban dari sang lawan bicara,varo malah meninggalkan para sahabatnya serta luna.








"Coba tiap hari lo bawain gue bekal" kata juan dengan mulut yang penuh dengan makanan.

"Telan dulu bang,baru ngomong" ujar jennie khawatir jika juan tersedak

Love ProblemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang