4. Distance

149 19 15
                                    


(Sol Pov)

Akhirnya bel pulang sekolah berbunyi..
Ku langkahkan perlahan kaki ku keluar dari gerbang sekolah.

"Yoon Sol ayo lawan rasa sakitmu" batin ku yang terus berusaha menguatkan ku saat ini.

Ya.. Aku harus kuat untuk melangkahkan kaki ku menuju bengkel paman Lucas untuk bekerja disana.
Bagaimana aku bisa mendapatkan uang untuk membeli obat ku jika aku tak bekerja hari ini.

Nafasku mulai terasa sesak..
Ku hentikan langkah kaki ku sejenak, tak lama ku dengar suara mobil berhenti tepat di sisi kanan ku.

"Hei kau.. Umm.. Mau pulang bersama ku?" tanya seorang gadis yang tadi sempat hadir dalam mimpi ku ketika aku terlelap di UKS.

"Ah tidak Terimakasih" sahutku

"Aku jarang sekali memberi tumpangan pada orang lain

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku jarang sekali memberi tumpangan pada orang lain." ucapnya yang masih berbicara di dalam mobil mewahnya dengan kaca jendelanya yang terbuka.

"Tidak.. Aku berjalan kaki saja. Oh ya.. Terimakasih tadi kau sudah menolongku saat di roftop" Ucap ku tersenyum menatap ke arahnya.

"Tak perlu berterimakasih.. Aku hanya membayar hutangku padamu tempo hari. Sekarang kita sudah impas"

"Emm begitu rupanya" ucap ku lirih

"Jangan terlalu percaya diri, aku menolongmu bukan karna aku ingin. Tapi karna aku terpaksa dan tak mau berhutang budi pada siapapun"

"Baiklah aku mengerti" ucapku menundukan pandangan ku

Dia pun kembali memerintah supir nya untuk melajukan mobil mewahnya.

"Kenapa aku merasa kecewa mendengar ucapan nya?
astaga.. Yoon Sol.. Hilangkan segala sesuatu yang tidak penting untuk hidupmu !
Dia hanya gadis sombong dan angkuh yang hanya bersifat sementara ada dalam kehidupan mu" gumam ku.

Aku pun terus melangkahkan kakiku menuju bengkel paman Lucas.

"Siang paman.. Maaf aku terlambat"

"Hei Yoon Sol.. Tak apa..
Oh wajahmu kenapa babak belur seperti itu?"

"Emm.. Ini.. Bukan apa2 paman"

"Kau berkelahi?"

"Tidak.. Tadi hanya ada kesalahpahaman dengan teman ku di sekolah"

"Astaga.. Mengapa anak jaman sekarang emosional sekali"

"Yasudah paman.. Aku ganti baju ku dulu ya.."

"Ya.. Tapi benar kau akan kuat untuk kerja hari ini? Wajah mu terlihat pucat Sol"

"Aku baik2 saja paman.. Aku kuat"

"Yasudah cepat ganti bajumu dan disana sudah ada mobil yang harus kau service"

"Baik paman"

Aku segera mengganti pakaian ku dengan wearpack yang biasa ku kenakan setiap hari.

DESTINY (SOLJIWAN)Where stories live. Discover now