Revanda - 78

2.2K 212 9
                                    

"Hallo, sayang! Maaf tadi engga angkat telponmu, ada masalah tadi soalnya."

"Masalah apa, sayang?"

"Ini bos, sih bos Felix di gebukin sama orang gak di kenal- apaan dah goblok!"

"Beneran Lix? Kamu gak apa - apa kan? Siapa yang mukulin kamu?"

"Aku gak apa - apa kok sayang, kamu tenang aja! Aku juga gatau,*

"Syukur deh kalau kamu gak apa - apa, btw kapan kamu pulang?"

"Iyaa, sayang. Belum tahu nih,"

"Yaudah kalau gitu, kamu istirahat gih! Aku juga mau istirahat ini,"

"Iyaa, sayang! Dadahhh, muachh!"

Reva hanya tersenyum lalu memutuskan sambungan telponnya dengan sang suami, ia memilih tidur karena hari ini lumayan melelahkan.

***

Pagi ini Reva memilih untuk pulang, kasihan keluarganya cemas memikirkan dirinya yang bandel. Reva diantar oleh Revan dan Anya. Lhoo, kemana Aldero? Pria itu sedang menyelesaikan masalahnya dengan sang mantan tunangan.

"Ini langsung pulang bos?" tanya Revan yang sedang mengemudi.

"Iya langsung pulang aja, saya cape banget. Pengen rebahan lagi," balas Reva, Revan mengangguk dan kembali fokus menyetir.

"Bos, boleh tanya gak?" tanya Anya.

"Itu kamu lagi tanya, Anya! Mau tanya apa??" balas Reva dengan mata terpejam.

"Kira - kira anak bos nanti bakal jadi penerus Black Rose, gak?" tanya Anya yang penasaran.

"Kalau itu sih kurang tahu, tergantung anaknya." balas Reva, Anya mengangguk paham lalu mengelus perut Reva.

"Ntar, kalau jadi penerusnya bos Reva. Baby jangan bandel ya, jangan suka buat bundanya nangis. Jagain bundanya ya!" ucap Anya di depan perut Reva lalu mencium perut Reva.

Reva tersenyum saat mendengar ucapan Anya, semoga saja anaknya tidak membuat dirinya pusing apalagi nangis. Ia hanya berharap sang putra mampu menjaga dirinya dan adik - adiknya kelak.

Tak terasa akhirnya mobil yang mereka tumpangi sudah sampai di mansion milik Reva, Reva langsung keluar dari mobil di ikuti oleh Revan dan Anya.

"Kalian mau mampir dulu atau langsung ke markas?" tanya Reva.

"Kita langsung aja, bos. Sudah di tungguin sama yang lain," balas Revan dan Anya bersamaan.

Reva mengangguk dan setelah itu kedua inti Black Rose itu langsung pergi meninggalkan area mansion, Reva berjalan dengn perlahan untuk masuk ke dalam mansion. Ia lebih memilih masuk melalui jalan rahasia, ia sedang malas menjawab pertanyaan keluarganya.

Saat sudah berada di kamar, Reva memilih mandi terlebih dahulu. Setelah selesai mandi dan berpakaian, Reva mengambil es krim yang ada di kulkas kamarnya lalu memakannya sembari membaca novel.

Revanda Is Devil [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang