[13]

268 67 8
                                    

Sarung tangan di tangannya jatuh begitu saja. terjun bebas ke lantai.

Dia pikir Taehyung sama Joy pulang malem atau paling tidak sekalian mengantar Joy pulang. Ternyata mereka tiba di rumah lebih dulu sebelum Mina kembali dari ladang.

Baru saja ia menginjakkan kaki ke dalam rumah. Ia disuguhkan pemandangan yang luar biasa menyakitkan.

Melihat Taehyung dan Joy saling berpagutan. Tangan Joy melingkari leher Taehyung. Tangan Taehyung berada di punggung Joy. Memeluknya dan bercumbu mesra saat di rumah gak ada siapa siapa.

Hati Mina sakit. Mereka pikir mereka siapa bisa berbuat tak senonoh di rumahnya? Mereka pikir Mina penjaga rumah sehingga tidak menghargai keberadaannya di rumah ini?

Mata Mina terasa panas. Tapi hatinya jauh lebih panas saat ini.

Dia bahkan gak berani menyentuh ujung kuku Taehyung. Karena menjaga jutaan army yang mengidolakan Taehyung. Dan dengan gampangnya Joy menyentuh, memegang, bahkan mencium laki laki itu.

Mereka kelihatan bahagia saat ciumannya terlepas. menempelkan kening satu sama lain. Taehyung menggesekkan hidungnya ke hidung Joy. Membuat gadis itu tertawa kecil. Mereka kembali berciuman. Tanpa menyadari kehadirannya di rumah ini. Berdiri mematung dengan perasaan tak menentu. Marah kecewa sedih kesel, semuanya jadi satu.

Gadis itu memejamkan mata. Tubuhnya bergetar hebat menerima bom luka dari Taehyung. Kalo pun Taehyung bahagia sama Joy, suka dan cinta sama gadis itu. Setidaknya jangan menunjukkan terang terangan di depan Mina.

Gadis itu berpaling pergi dan berjalan menjauh. Dadanya sangat sesak hingga dia lupa caranya bernapas seperti apa. Meraup oksigen sebanyak mungkin mengisi rongga dadanya yang dipenuhi luka.

"kenapa rasanya sakit banget?" ia berjalan gontai namun sok tegar keluar rumah. Satu tangannya menyentuh dada kirinya.

"Min,"

Gadis itu segera mendongak. Dari kejauhan dia bisa melihat Jeongyeon datang membawa buku dan bolpoin yang harganya lumayan mehong. Bolpoin yang hanya dimiliki orang orang sukses dengan ujungnya yang lancip tipis dan tajam.

Jeongyeon kini berdiri di depannya. "gue tadi nyari lo ke ladang. Kata pak Jung lo udah pulang."

Mina berusaha tersenyum. "gue harus masak buat makan siang,"

"ah gue lupa. Ada Taehyung sekarang,"

Mina senyum lagi. Tatapannya turun menatap buku di tangan Jeongyeon. "buku buat apa?"

Gadis berambut sebahu itu menghela napas. "nyokap gue ternyata tahu bts. Dan biasnya Taehyung. Dia minta gue buat minta tanda tangannya Taehyung."

"Taehyungnya ada kan di dalem?" Tanya Jeongyeon menerobos Mina namun dengan cepat Mina menahan tubuh Jeongyeon.

"Taehyung gak ada di rumah," kata Mina nyengir. Tapi di mata Jeongyeon terlihat kaku dan canggung. Seperti dipaksakan.

Gadis itu menatap Mina curiga. Lalu memutar bola matanya. "gue yakin Taehyung di dalem. Lo sengaja nyembunyiin dia dari gue kan??"

"enggak ya ampun. Taehyung emang gak ada di rumah,"

"Mina Mina. Gue gak akan ambil Taehyung dari lo." decak Jeongyeon. Gadis itu tak kehabisan akal.

Dia langsung lari lewat samping rumah. Mina mendelik saat Jeongyeon berhasil kabur darinya.

Ia mengejar Jeongyeon. Bisa gawat jika Jeongyeon tahu di dalam sana ada Joy berduaan sama Taehyung. Lebih parah lagi jika Jeongyeon melihat dua orang itu bercumbu mesra.

Sementara itu Jeongyeon secepat kilat lari lewat pintu belakang. Namun saat ia melewati jendela, dia melihat siluet seseorang.

Gadis itu berhenti dan mundur beberapa langkah. Begitu melihat ke jendela, jantungnya mencelos.

GALAKSIWhere stories live. Discover now