[32]

297 72 5
                                    

Taehyung
Minassii
Gue laper

Mina menghela napas panjang. Panjang banget sampai beberapa orang di sekitarnya menengok. Memperhatikan muka melasnya. Mina hampir tumbang lantaran kakinya terus bekerja kesana kemari. Tubuh kayak robot yang gak ada habisnya baterai.

Mina hampir tidak istirahat sama sekali. Mungkin sepulang dari sini Mina harus bilang makasih ke Taehyung. Gara gara dia Mina bisa mendapat seuprit energi dari satu tortilla gulung yang dia buat tadi pagi.

Hana berdiri di sampingnya. Menghampiri teman baru yang kini menatap layar ponselnya yang menghitam.

Gadis asal Iksan itu tersenyum penuh arti. Ekspresi Mina menggambarkan dengan jelas bahwa gadis itu sedang dibuat bingung, kalut, sekaligus kesal. Pekerjaan di sini masih banyak. Tapi harus direpotkan dengan Taehyung.

Menjadi asisten manager yang mengatur jatah makan para member bukan pekerjaan yang mudah.

Makanan Hana pernah gak disentuh sama sekali. Ternyata Hoseok gak suka makan jamur merang. Hana mengecek kembali daftar makanan yang disuka dan gak disuka sama Hoseok, di sana memang gak tertulis jika Hoseok gak suka jamur merang.

Yang bikin Hana makin kesal karena Hoseok bilang, dia gak suka jamur merang setelah tahu Hana yang masak.

Hana menepuk pelan bahu Mina. Gadis itu makin lesu.

"udah biarin bawangnya. Biar gue yang lanjutin," kata Hana mengambil pisau di tangan Mina.

"ini bukan waktunya lunch, Na. Sedangkan dia udah minta makan. Dia gak tahu apa di sini gue juga repot?? Dikira gue leha leha?!"

Hana terkekeh pelan, wajah Mina berubah merah saat membicarakan Taehyung. Seolah Taehyung cowok paling menyebalkan sedunia.

"daripada lo dicepuin ke manager Minki, lebih baik lo buatin dia makanan sekarang juga,"

Sekali lagi Mina menghela napas panjang. Kemarin Mina dimarahi manager Minki gara gara Taehyung. padahal udah jam pulang, semua karyawan juga mulai pergi meninggalkan perusahaan. Beberapa departemen gak ada yang lembur, tiba tiba Taehyung nelfon. Dia bilang lapar. Seketika tangan Mina mengepal kuat. Jam tidurnya berkurang lagi karena ulah Taehyung yang usil.

"sabar Min,"

"sabar gue udah habis!" kesal Mina hampir melayangkan pisau yang tadinya diambil sama Hana.

Untung kewarasan Mina masih ada, jika tidak mungkin pisau itu sudah melayang.

"lo mau buat apa?"

"gak tau, ayam goreng aja gampang. Lagian masih ada sisa ayam," kata Mina cuek.

"gak tanya ke Taehyung dulu?"

"kenapa harus nanya dulu??" sahut Mina bersungut kesal. Hana makin terbahak.

"ya siapa tahu nasib lo kayak gue tadi pagi,"

Mina seketika bungkam. Selain Mina, Hana juga mendapat perlakuan semena mena dari para member. Sekarang Mina paham, semua idol adalah buatan agensi. Gak ada yang murni. Sifat yang mereka tunjukkan di depan kamera hanyalah sebatas naskah dari agensi. Termasuk Taehyung.

Lama kelamaan sisi bossy Taehyung keluar. Mina berasa jadi babu beneran. Berbeda saat Mina masih di rumah mama baba. Masih ada sisi kemanusiaannya.

"mending makanan lo sia sia atau menghemat waktu dengan tanya langsung ke Taehyung?" tanya Hana membuyarkan lamunan Mina yang beberapa saat bersarang dalam otaknya.

Dengan berat hati Mina pergi ke studio Taehyung. Percuma jika Mina bertanya lewat kakaotalk, hanya akan dibaca tanpa ada balasan.

Ketika menemui orang yang lebih senior, Mina akan menunduk sopan. Menunjukkan kehormatan atas statusnya sebagai karyawan baru.

GALAKSIWhere stories live. Discover now