bab II - bantuanmu

2.9K 264 105
                                    

"k-kumohon tolong aku.."

ᕙ[・۝・]ᕗ


malam itu, Boran melalukan hal yang tidak senonoh kepadaku. aku mengalami pendarahan dibagian hole ku, itu benar-benar sangat menyakitkan. aku tahu ini akan terjadi, mereka selalu melakukannya dengan sangat kasar. bukannya aku menganggap biasa hal ini, tapi mereka memang sudah sering melakukan hal intim denganku sampai melukaiku seperti ini.

bukan hanya Boran, ada sekitar empat atau enam pria lagi yang selalu melakukan hal intim bersamaku, salahsatunya Alexandre.

beginilah kehidupan ku selama hampir 6 tahun lamanya. aku tidak pernah bertemu dengan anakku, aku tidak bisa melihat cahaya sinar matahari dari luar, yang kulakukan hanya terus tertidur lalu mereka akan menyiksaku sebagai tontonan mereka atau mereka akan memperkosaku sampai aku sekarat.

kuyakini kini aku sedang berada didunia Vampire. sehari-harinya aku selalu merindukan Kavin, anakku. aku ingin tahu bagaimana kabarnya. aku tidak berharap lebih, aku hanya ingin melihat Kavin terbebas dari dunia ini, hanya itu! kuharap seorang akan datang menolongku.

=====

aku terbangun ketika seseorang menyalakan lampu ruangan itu, sinarnya terlalu cerah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

aku terbangun ketika seseorang menyalakan lampu ruangan itu, sinarnya terlalu cerah. aku mengerjap-ngerjapkan mataku dan aku melihat seorang wanita terduduk disampingku, diatas kursi sebelah kasur tidurku.

Yap, kini aku sedang ada di ruang rawat. mungkin mereka merawatku setelah melukai hole ku ataupun bagian tubuhku lainnya. sebenarnya Boran bukan hanya melukai hole ku, dia juga melukai keningku akibat benturan keras yang dia perbuat, bibirku juga membengkak.

tapi untungnya kini semua luka-lukaku sudah terobati. aku sangat bersyukur, rasa sakit yang kurasakan sedikit mereda.

aku menatap datar wanita di sebelahku yang sedari tadi sudah menatapku lebih dulu.

"kamu baik-baik saja?" ujarnya,

dia Alesha. wanita yang selalu mengobati disaat aku terluka. entahlah, dia jarang melukaiku ataupun berbuat kasar kepadaku. aku bertemu dengannya hanya saat-saat seperti ini, saat aku diobati olehnya, jika tidak aku tidak akan pernah bertemu dengannya.

aku membisu, mengalihkan pandangan ku jendela. aku sedikit ambigu saat sedang bersamanya, aku malu.. aku malu karena kita bertemu saat kondisiku seperti ini, padahal dulu aku juga pernah bertemu dengannya dengan kondisi yang sama. tapi ini lebih parah!

"Win.." panggilnya sekali lagi,

aku menoleh kearahnya, menatapnya datar tanpa bersuara.

"kamu belum makan kan? aku punya roti, kamu mau mengambilnya?" ujarnya, sembari mengambil sebuah roti yang ukurannya cukup besar lalu menyerahkannya padaku.

aku masih terdiam. aku tak berniat mengambil roti itu. sejujurnya saat aku melihat wajah Alesha, aku sangat membencinya, mengingat bahwa kini dia berperan sebagai istri dari seorang lelaki yang dulunya pernah menjalin hubungan bersamaku sampai membawaku kedalam dunia hitam seperti ini.

VAMPIRE AND GUMIHO | SEASON 2Where stories live. Discover now