bab vi - menahannya

3.6K 263 35
                                    

"hikss.. k-kumohon k-keluarin aaghhuh.. keluarin! hikss.."

ᕙ[・۝・]ᕗ

ᕙ[・۝・]ᕗ

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"m-mmphh.. ahmhhph.. s-ahpmhh.."

Bright membungkam mulutku, dia mengecup bahuku. awalnya dia hanya mengecup, menjilat, melumat lalu tiba-tiba dia mengigitnya. ini sakit, bahuku berdarah.. dan dia masih menikmati darah yang terus berkeluaran dibahuku. aku menangis tapi air mataku sudah terkuras habis! aku tak mengeluarkan air matapun.

"aahhmhhphh.. egumhhh.. egmhh.. ashmhh.."

Bright mencubit nippe ku, rasa sakit yang kurasakan terus menambah. beberapa saat kemudian dia menyerongkan kepalaku menghadap kearahnya lalu dia melumat bibirku dalam keadaan bibinya masih penuh darah milikku.

"bri—aaghhmmph.. mphh.. egmhh.. hikss.."

aku terus memberontak, kakiku sakit. aku mencoba mendorong tubuhnya tetapi belum juga berhasil. sepuluh menit berlalu dan dia masih menciumku. ciuman ini menyakiti bibiku. beberapa detik kemudian dia melepaskan ciumannya, aku langsung menarik nafas dalam-dalam.

"ahhuftt.. huftt.. b-berhenti s-sebentar.. hikss.. ahuhhgh.. k-kumohon! j-jangan lakukan ini, Bright.. a-aku masih b-belum pulih.. hikss.. a-aku kesakitan.. hikss.. k-kumohon.."

Bright mengacuhkan ku, dia bangkit lalu tiba-tiba dia memegang tengkukku kemudian mendorongnya sampai penisnya masuk kedalam bibirku..

"Bright? t-tidak! aku tidak mau—aaughhkkh.. egumhhh.."

mulutku mengulum penisnya, dia memaju-mundurkan kepalaku semakin cepat. aku ingin muntah! penisnya besar dan berurat. tidak cukup muat jika penisnya masuk keseluruhannya kedalam mulutku.

"aahh.. good, babe.. sekarang gerakkan sendiri!" ujarnya, sembari mengelus pelipisku yang berkeringat deras

"aahhmhhphh.. hikss.. t-tidak a-aku hikss.. a-aku gak mau! k-kumo—ahughh.."

dia menarik rambutku keatas, "lakukan babe.. cepat lakukan apa yang ku perintahkan atau kamu mau aku yang melakukannya?" ancamnya, membuatku semakin merinding ketakutan.

setelah itu dia melepas tarikan rambutku dengan kasar kemudian dia tiduran diatas ranjang, kakinya sudah mengangkang menungguku untuk mengulum penisnya. dia menatapku dengan senyuman smiriknya.

"masih belum menurut? kamu benar-benar memancingku untuk berbuat kasar kepadamu?" ancamnya sekali lagi,

aku menundukkan kepalaku, dalam hitungan detik perlahan aku berjalan mendekatinya lalu aku menyentuh penisnya dengan kedua telapak tanganku setelahnya aku menyondongkan kepalaku mendekati penisnya, aku menutup kedua mataku lalu aku mengulum penisnya dengan gerakan lambat. aku menangis tapi aku tak mengeluarkan suara.

"egumg.. augmmh.."

"lebih cepat!" bentaknya, membuatku terkejut sekaligus merinding.

aku mempercepat gerakan kepalaku tetapi dia masih membentakku.

VAMPIRE AND GUMIHO | SEASON 2Where stories live. Discover now