seventeen

158 11 0
                                    

Hollaa🙌

Maaf banget kemarin lupa up hehehe

Happy Reading📖

"Rena sama davin ke balkon rumah duluan duduk di ayunan okey" Rahel.

Kedua bocah itu menuruti perintah Rahel, senja mulai membuat bumbu barbeque. Acha memotong daging yang tadi dibeli, Sasha dan Rahel mempersiapkan bahan yang lain.

"Kalian tau kagak?" Sasha.

"Kagak" Acha.

"Lo belum kasih tau sha" Rahel.

"Ada satu orang lagi ege nambah" Sasha.

"Ha?udah biasalah di fams kita" Acha.

"Bukan di fams kite cha, di fams senja" Sasha.

Senja menengok sambil mengaduk bumbu yang ia tumis sebentar.

"Maksud? Aing nambah apaan?" Senja.

"Kurang tau tuh gue denger sih gitu" Sasha.

"Hayoo lo nambahh abang" Acha.

Senja diam dan tak perduli toh.

Akhirnya keempat cewek cantik itu selesai di berkutat di dapur, membagi tugas untuk membawa sesuatu di area rooftop.

Senja sempat melihat arkan yang tengah bermain ponsel di kamar yang sudah lama kosong dan tak pernah di tempatin.

"Kalian duluan w mo ada urusan bentar"senja.

Ketiga cewek yang membawa bahan untuk acara barbeque menganguk berjalan duluan, senja perlahan mengetok pintu kamar yang sedikit kebuka.

"Permisi, kalo mau ikutan acara barbeque di balkon rumah yaa" Senja.

Arkan berhenti sejenak memandang senja yang berdiri di depan pintu kamar, menganguk paham setelahnya senja pergi ke rooftop.

"Barbeque? Ikutan ah seru kek nya" Arkan.

Di balkon rumah senja disitu sudah siap semua keperluan,yang memangang itu laki-laki memasak ramen dan mie yang lain perempuan.

"Gess tadi ribut apaan yak?acha kepo nih" Acha.

"Arkana back" Vano.

"Saha eta?" Rahel.

"Ntar lo tau sendiri" Varo.

Senja merebus miee samyang dengan porsi banyak, acha menuangkan bumbu masing-masing ke piring. Sasha maupun Rahel menemani rena dan David.

Setelah semua selesai, mereka semua duduk di meja yang sudah di siapkan, senja duduk disamping reza dan Ikbal, acha duduk sebelah gavin,Vano, varo.

"Nah doa heula" Al.

Semua berdoa sebelum makan.

Selesai berdoa mereka makan, senja yang males makan tak menyentuh makanan sedikit pun tak berselera. Gelak tawa menggema saling melemparkan tebakan lucu.

"Dek dimakan dulu makanan nya" Reza.

"Eum males makan" Senja.

Seorang perempuan yang berhasil menarik perhatian semua yang di meja, sebut saja Shiva.

"Kok pada kagak kasih tau gue ada acaranya begini?".

Reza langsung berubah mood begitu juga Ikbal dan lain-lain, senja paham dengan situasi ini melirik sebentar ke arah reza yang menatap makanan dingin.

"Heyy arkan back Nape pada tegang sih?" Arkan.

Senja melirik sebentar ke arkan lalu menghela nafas, arkan melirik sebelah nya cewek yang kini menatap genit kedirinya.

"Ih lo sape anjir adaa di rumah guee" Arkan.

"Tulungan siapa ieu teh" Arkan.

"Gak tau".

"Cabe dateng males banget" Reza bangkit lalu keluar dari balkon rumah"di ikuti dengan senja.

"Abangg" Senja.

Setelah pergi nya reza dan senja mereka terlihat seperti biasa saja, memakan kembali hidangan yang di sudah dimasak begitu pula dengan arkan.

"Mending lo pulang deh kagak ada yang ngajakin lo" Gavin.

"Bener mending lo balik" Zergan.

"Gue aduin ke ayah arga lo semua" Shiva.

"Idih cepu lo" Varo.

"Udah lanjutin napa sih acha lagi enak makan sama nikmati suasana" Acha.

"Lo sini gabung jan buat keributan" Reyhan.

Pada akhirnya mereka melanjutkan suasana yang sempat tak enak, gavin dan acha yang berulah membuat semua orang ketawa.

"Chaa gelii anjir" Gavin.

"Kunaon?"acha.

Gavin mengeliat merasakan sesuatu di dalam celana seperti ada binatang yang masuk, Reyhan yang disebelah gavin memandang aneh.

"Cobaa di cek heula" Devan.

Gavin bangkit segera kekamar mandi mengecek sekitar 1 menitan jeritan cewek menggema di kamar mandi.

"AAAA".

"ADAAA KUPU-KUPU MASUK KE CELANA GUEE"Gavin.

Semua orang terbahak-bahak melihat reaksi gavin bukan nolongin malah di ketawain, lain pula hal nya dengan ke empat cewek cantik itu.

Udara malam yang kini dingin dan sepi kejadian beberapa lalu tadi membuat keadaan lebih baik,vino mengambil gitar lalu dipetik beberapa nada.

Nada gitarr yang dibawakan oleh vino membuat suasana adem.

"For all the times that you rain on my parade"rahel mulai bernyanyi mengikuti nada gitar.

"And all the clubs you get in using my name"rahel.

"ou think you broke my heart, oh girl for goodness sake"zergan melanjutkan sambil melirik acha.

""You think I'm crying on my own, well I ain't" Lanjut Reyhan.

"And I didn't wanna write a song
Cause I didn't want anyone"sambung rayan.

"thinking I still care"kevin

"I don't but, you still hit my phone up"gavin.

"And baby I be movin' on"alex.

"And I think you should be somethin" Devan sambil melirik ke arah acha.

"I don't wanna hold back, maybe you should know that" Keisha melirik ke arah acha sambil tersenyum.

"My mama don't like you and she likes everyone
And I never like to admit that I was wrong
And I've been so caught up in my job, didn't see what's going on
But now I know, I'm better sleeping on my own"all.

"Lelaki yang disana memandang satu persatu perempuan disana sambil tersenyum kecuali Shiva,

"Cause if you like the way you look that much" Sambung senja dari arah pintu.

"Oh, baby, you should go and love yourself"Ikbal melirik ke senja.

"And if you think that I'm still holdin' on to somethin'" Sambung sasha sambil menyengol lengan acha.

"You should go and love yourself" All laki-laki.

Kak vino memetik gitar mengalunkan musik yang menemani mereka dimalam hari menutup kegiatan pada hari ini, semua orang tersenyum setelah vino menyelesaikan lagu yang mereka nyanyikan.

Ayyo  monggo silahkan di klik vote nya karna tidak ada pungutan biaya apapun gratis.

See you next time.

posesif brotherحيث تعيش القصص. اكتشف الآن