25. Menghindar

478 151 11
                                    

Pangeran Niki langsung turun dari atas Xuxu dan menjulurkan tangannya ke arah Putri Agung. Bukannya menerima juluran tangan Pangeran Niki, Putri Agung dengan sendirinya turun dari atas Xuxu sambil melompat.

"Dirimu tidak terlalu anggun untuk statusmu yang Agung," Canda Pangeran Niki yang terdengar meledek Putri Agung.

" Seorang Putri Agung juga tidak selemah itu," elak Putri Agung yang tidak terlalu mempermasalahkan candaan Pangeran Niki.

Mereka berdua berjalan ke tepi sungai yang ada tak jauh dari ibukota. Entah kenapa pangeran Niki malah membawa Putri Agung ke tepi sungai di malam hari begini.

"Apa melihat sungai membuatmu mengantuk?" Tanya Putri Agung.

" bukan melihat, tapi mendengarkan," ucap Pangeran Niki seraya duduk atas sebuah batang pohon yang tumbang di sekitar sana.

Melihat Pangeran Niki yang duduk disana Putri Agung langsung duduk di sebelahnya dan memejamkan matanya menikmati suara aliran sungai yang menenangkan.

Sekitar 10 menit tidak ada pembicaraan, Pangeran Niki membuka kembali matanya dan menghela nafasnya panjang.

"Bagaimana? Sudah mengantuk?" Tanya Pangeran Niki seraya menoleh ke arah Putri Agung yang sudah terlelap.

Kepala Putri Agung mencoba menahan rasa kantuknya yang seakan-akan sudah sangat berat hingga sering tersentak kaget karena hampir terjatuh ke belakang.

Melihat hal itu Pangeran Niki langsung tertawa kecil dan langsung melepas jubah yang tengah ia kenakan. Dia memakaikannya ke punggung Putri Agung dan langsung menggedong tubuh Putri Agung.

" Yang Mulia."

Seorang laki-laki muda datang dari jalan besar seorang diri menghampiri Pangeran Niki. Terlihat dari cara berpakaiannya, orang tersebut adalah seorang bawahan.

" dimana kereta Kudanya?" Tanya Pangeran Niki.

" tidak jauh dari sini, anda mau kembali ke istana?" Tanya pelayan tersebut yang langsung di angguki cepat oleh Pangeran Niki.

" kau bawa Xuxu kembali, aku akan kembali dengan kusir," titah Pangeran Niki seraya berjalan menuju kereta kuda yang sudah di siapkan oleh pelayan pribadinya.

Tiba-tiba saya tangan Putri Agung memeluk tubuh Pangeran Niki dalam tidurnya. Kepala Putri Agung menggesek pelan di bagian dada Pangeran Niki mencoba mencari posisi nyaman.

" Komandan Yang..."

Langkah pangeran Niki terhenti saat mendengar nama yang keluar dari mulut Putri Agung saat tertidur.

Tapi, tiba-tiba Putri Agung mengeratkan tangannya memeluk leher Pangeran Niki dan tidur dengan nyaman di gendongan Pangeran Niki.

Pangeran Niki hanya tertawa kecil dan langsung membawa Putri Agung ke dalam kereta kuda. Mereka berdua segera kembali ke istana diam-diam.

■■■

"AAAAAAA! XONAAA!"

Teriakan Putri Agung menggema di seluruh kediamannya hingga pelayan dan Kasim datang ke dalam kamar Putri Agung.

Begitupun Xona yang baru saja kembali dari dapur langsung bergegas menghampiri Putri Agung yang meneriaki namanya.

" ada apa, Yang Mulia?" Tanya Kasim Tan terkejut dengan teriakan Putri Agung.

Putri Agung langsung meraba seluruh tubuhnya yang hanya mengenakan pakaian tidur.  Dia melihat ke seluruh ruangan dengan wajah panik.

Dia turun dari kasur dan berjalan mengelilingi setiap sudut kamarnya yang membuat para pelayan serta Kasim yang ada di kamarnya kebingungan.

Back for you  [Yang Jungwon X You]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang