"Gue denger-denger ada murid baru, parasnya cantik banget, serius nggak bohong gue." Cerita Bara pada teman-temannya.
"Yaelah, Lo ma gitu Bar, semuanya Lo katain cantik. Nobi aja yang gemuk Lo bilang cantik." Sindir Alden.
"Iya nggak, Stev?" Sambung Alden melihat orang disampingnya ini, namun naas pertanyaan Alden sama sekali tak di gubris oleh lelaki itu.
Seketika raut wajah Alden masam, "Gini nih ngomong sama tembok!"
"Lagian Lo Den, nggak percayaan banget jadi orang. Sekate-kate banget Lo nuduh gue bilang cantik Nobi!"
"Nobi ma ngeri" Sambung Bara sambil membayangkan yang aneh-aneh.
"Ngeri kenapa?"
"Ngeri pas gue ajak tukeran gaya nanti gue yang kegencet" Ujar Bara spontan bergedip ngeri.
"Eleh, sok-sokan nolak, siapa tau goyangannya mantap!"
"Buset mulut Lo ya," Bara mengelus dada mendengar ucapan Alden.
Steven yang sedari tadi sudah muak, lebih memilih pergi dari ruangan kelas itu.
"EH, STEV MAU KEMANA?" Teriak Bara.
"Gudang"
***
SMA Angkasa sekolah terelit se-Jakarta, terkenal dengan anak orang terpandang alias kaya raya, rata-rata semua yang sekolah di sini termasuk siswa-siswi berprestasi. Tak jarang hampir setiap tahun SMA Angkasa selalu membawa piala baik nasional maupun internasional.
Memiliki fasilitas sekolah yang sangat terjamin dengan mempunyai lantai empat tingkat, ruangan lebih dari dua puluh ,hampir semua lapangan untuk olahraga ada. Tak tanggung-tanggung persemester mereka harus membayar SPP 30 juta.
Sekolah terelit yang mempunyai lift serta eskalator bahkan mempunyai parkir bawa tanah.
Sungguh elit bukan?
Callista Galvanis Kusuma dari keluarga terpandang itu baru saja pindah sekolah dari luar negeri.
Setelah tadi ia mengurus administrasi kini gadis itu memasuki ruangan yang sekarang akan jadi rumah keduanya setelah rumah.
Sedari tadi gadis itu tak henti-hentinya tersenyum saat semua menatap kearahnya.
"Cantik"
"Pindahan dari mana dek?"
"Berbie berjalan ey"
Begitulah kira-kira ucap Anak SMA Angkasa saat melihat gadis cantik bak bidadari itu.
"Nah ayo nak, Callista silahkan masuk" Ucap Bu Novia selaku wali kelas IPA2 XI itu.
Saat ini Calista sudah berada didalam kelas,
"Ayo Callista, perkenalkan diri kamu"
Dengan senyum Callista "Hallo semua, perkenalkan nama Saya Callista Galvanis Kusuma, kalian bisa panggil aku dengan sebutan nama lista, saya pindahan dari New York City. Semoga kalian dapat menerima saya jadi teman kalian, terimakasih!"
Semua dalam kelas seketika bersorak heboh.
"Neng udah punya pacar belum?"
"Boleh minta WA dong"
"Cantik boleh kenalan nggak?"
"Udah-udah Callista nggak usah di dengerin mereka, kamu silahkan duduk disamping Nadel!" Ucap Bu Novia sudah pusing mendengar perkataan anak didiknya itu.
"Hai perkenalkan nama gue Nadel!" Ucap Nadel saat Callista sudah duduk disampingnya.
"Salam kenal," Senyum Ramah Callista.
KAMU SEDANG MEMBACA
STECALL
Teen Fiction"Kalo Lo masih ingin mau hidup jangan pernah coba-coba lawan gue," "Dasar iblis" "Iya gue iblis, dan iblis ini bisa aja robek mulut Lo itu!" STEVEN ABRAHAM VANDES sosok Lelaki yang sangat terkenal dengan sikap dinginnya yang suka membunuh, bahkan o...
