3#Teka teki

94 15 2
                                    

Sepulang dari sekolah ketiga orang itu kini sedang berada jauh dari keramaian kota.

Mereka hari ini akan melakukan Misi yang belum tuntas dan bahkan akan panjang untuk di telusuri.

"BARA" Teriak gadis cantik itu yang baru saja keluar dari persembunyiannya.

"Sttt, jangan teriak-teriak By" Ujar Bara yang langsung menarik gadis itu kedalam pelukannya.

"Abisnya kamu lama sih!" Manja Arrabella yang sambil mendusel di dada bidang Bara berbalut baju hitam itu.

"Berisik" Tegur Steven yang sudah jengah.

Abel yang mendengar suara Steven langsung menyudahi manja-manjanya pada Bara.

Abel tersenyum dengan terpaksa menampilkan deretan gigi rapatnya, " Sorry Stev, gue nggak tau ada kalian!"

Alden berdecak malas.

"Padahal sengaja" Sindirnya.

"Heh! Kutil emang Lo manusia?"

Alden yang memang mudah terbawa emosi jika melihat Abel langsung ingin menjawab namun terpotong oleh Bara terlebih dahulu.

"Udah dong by nanti aja geludnya, Misi kita belum selesai nih! Nanti ketaunkan berabe!" Lerai Bara yang mengajak Abel menjauh dari Alden.

"Ceritakan apa yang Lo dapet selama tinggal di sini?" Tanya Steven yang memperhatikan seksama bangunan itu, terlihat sepi namun siapa sangka jika didalamnya terdapat banyak orang.

Mereka berempat sedang sembunyi dibalik pohon besar.

Dengan semangat Abel menceritakan apa saja yang ia lihat selama ini, serta tak lupa ia juga menceritakan kegiatannya sehari-hari didalam gedung itu.

"Tapi kamu nggak diapai-apainkan?" Cemas Bara yang nampak takut.

Melihat ketakutan Bara, Abel berusaha menenangkan sang kekasihnya itu.

"Aku aman by" Ujarnya mengelus bahu Bara lembut.

"Kita nggak bisa lama-lama disini Bel, Lo tetap hati-hati, jaga diri jangan sampai teledor. Kalungnya masih berfungsikan?" Tanya Steven.

"Masih Stev!"

"By kita janji setelah ini selesai kamu akan bebas!" Ucap Bara yang memegang bahu gadis itu.

Abel hanya tersenyum, dalam hatinya ia juga takut namun ia berusaha untuk terlihat biasa saja.

"Abel, gue yakin Lo perempuan kuat!" Alden memberikan semangat walaupun mereka berdua sering tidak akur namun mereka saling sayang sebagai sahabat.

"Aku pulang dulu, jaga diri baik-baik!" Ucap Bara yang menatap manik mata Abel, lalu ia mencium kening Abel lama.

Steven serta Alden memalingkan pandangannya kearah lain.

Abel hanya menatap dari kejauhan saat ketiga Sahabatnya pergi meninggalkannya sendirian lagi.

Begitu juga dengan Bara yang menoleh kearah belakang, ia tersenyum saat Abel melambaikan tangannya, terasa berat sekali ia  meninggalkan gadisnya itu sendirian disini.

***
Sedangkan ditempat yang berbeda ada seorang gadis cantik tertawa terbahak-bahak bersama teman barunya.

"Lo seru juga ternyata Nad"

"Dia emang orangnya selalu minta dihujat, Lis!" Ujar Thea yang bercanda.

"Enak aja, gini-gini gue bisa bawa diri kali!" Ucap Nadel yang tak terima.

Ya Mereka saat ini sedang berada disebuah cape dengan masih memakai seragam sekolah.

"Eh mau nanya?"

STECALLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang