01,1

63 6 5
                                    

Bab 1,1; Keluarga,

Di ganggu oleh suara keras dari palu yang memukul logam. Seorang anak yang sedang tidur dengan damai mengerang kesal.

*Clang! Clang! TANG!*

'buh! Orang tua sialan, itu sangat berisik.'

Mengutuk sebentar dalam diam, dia segera bangun dari tempat tidurnya dengan tenang.

*Clang! Clang!*

Sambil mengabaikan suara palu, anak berumur 7 tahun itu dengan wajah lesu pergi ke kamar mandi.

*CLANG! CLANG! TANG!*

7 menit adalah waktu yang dia habiskan untuk mandi dengan benar. Selesai mandi, masih dengan wajah lesu, dia pergi ke luar rumah.

di samping rumahnya ada sebuah bangunan  terpisah, itu adalah tempat ayahnya Yang biasa di sebut Tuan Dean, menempa senjata atau memperbaiki alat milik desa cocoyasi. Desa tempat dia dan ayahnya tinggal saat ini.

Dia berjalan kesana.

*CLANG! CLANG! CLANG!*

"Orang tua! Berhentilah menempa dan katakan dimana makananku!?"

Membuka pintu kayu dengan dua tangan, bob ichi, yang bisa kita sebut Protagonist 'Samping' berteriak keras pada seorang pria besar yang penuh dengan keringat saat pria itu menempa dengan semangat tinggi.

Berhenti menempa pria itu dengan kesal berbalik ke pria kecil berumur 7 tahun yang masih memiliki lemak bayi pada wajahnya.

"Apa yang kukatakan tentang tidak mengganggu aku saat bekerja hah!?"

"Aku butuh sarapan."

Mengabaikan teriakan marah tuan Dean, ayahnya. Bob berbicara dengan kelesuan yang kembali setelah dia berteriak.

Mendengarkan anaknya berbicara. Dean hanya bisa menghela nafas; dia memang lupa membuatkan anaknya sarapan. Faktanya dia bahkan tidak memikirkan makanan saat dia bekerja.

"Baiklah, maaf tentang itu. Pergilah ke ibumu untuk meminta makanan."

"umu."

Bob mengangguk setelah ayahnya mengatakan itu dengan kesal. Kemudian ia segera keluar dan menutup pintu.

Tanpa semangat yang biasanya terpancar dari seorang anak sepertinya, bob berjalan melalui desa untuk pergi ke bar milik ibunya.

Saat berjalan. bob seperti biasa, mengamati orang orang di sekitarnya.

Petani yang dengan penuh semangat pergi ke lahan mereka untuk mengurus ladang, nelayan yang sedang mempersiapkan diri mereka untuk pergi ke laut dan menangkap ikan untuk bertahan hidup, pedagang yang ceria menjual sayuran dan hal lain pada ibu rumah tangga dan pembeli lainnya, sedangkan pembeli terus menerus bicara pada pedagang untuk  menjual kepada mereka dengan diskon. Ada juga anak anak yang sedang bermain peran bajak laut Versus Marinir.

Sambil berjalan, bob memperhatikan semua orang ini. Beberapa kali, dia mencoba untuk meniru tingkah laku mereka, yang menghasilkan seorang anak berumur 7 tahun mengenakan wajah serius yang terlihat lucu.

Beberapa ibu rumah tangga memperhatikan dia, dan kemudian terkikik, bob tentu saja memperhatikan mereka dan segera membuang wajah serius.

'Hasilnya; gagal total. Aku sepertinya harus dewasa secara fisik untuk wajah serius.'

Ini adalaha hal yang telah terus dia lakukan setelah dia bisa berjalan.

Alasan dia melakukan ini; mencari hiburan.

Mungkin dia  bisa bermain dengan anak lainnya untuk hiburan tapi, entah kenapa dia tidak bisa melakukan hal ini; bermain dengan anak.

Sesuatu yang aneh terasa berputar dalam dirinya saat dia mencoba bergaul dengan anak lain, Dan dia bukan penggemar perasaan itu.

Dia belajar bahwa rasa aneh itu adalah rasa jijik, yang segera membuat dia belajar bahwa dia aneh.

Bagaimanapun, karena dia jijik bermain dengan anak seusianya, dia mencoba untuk mencari hiburan sendiri untuk mencegah kebosanan.

Tapi hasilnya, karena dia masih terlalu kecil beberapa hal yang coba dia lakukan gagal dan membuat dia di marahi ayahnya.

Jadi satu satunya hal yang bisa dia lakukan untuk menghibur dirinya sendiri adalah ini; meniru. saat ini dia tidak mengetahui bahwa dirinya mempelajari keterampilan penting dalam hidup di dunia lain; akting.

Bar milik ibu bob berada di dekat dermaga kecil di desa cocoyasi. Jadi dia membutuhkan waktu yang   lama untuk datang kesini, apalagi dengan tubuhnya yang kecil.

Setelah dia sampai. Ibunya yang bernama Neine rosh satu satunya pemilik bar di desa, segera mengerti alasan bob datang ke bar dan langsung menyiapkan sarapan.

Bob langsung memakan sarapan itu setelah berterimakasih.

Neine hanya bisa menghela nafas melihat putranya. Dia dan dean bercerai setelah bob lahir, karena dia meninggalkan bob di tangan dean, dia tidak begitu tahu bagaimana bob tumbuh.

Yang dia tau anaknya bob sudah terlihat mengerti tentangnya dan dean setelah dia dan bob bertemu dua tahun yang lalu.

selama dua tahun ini juga, bob sering datang ke barnya untuk meminta sarapan. Neine tidak peduli tentang dean yang tidak menyiapkan sarapan bob, lagipula; itu membuatnya bisa bertemu bob.

Bagaimanapun, bob adalah anaknya.

"Hei neine! Berikan aku makanan dan bir!"

"Ini masih pagi dan kau sudah mulai minum? Kau gila?"

Terlepas dari komentar, neine segera mengalihkan pandangannya dari bob dan melayani pelanggan.

Bob memperhatikan dengan cermat saat ibunya tersenyum; dia mencoba mendapatkan senyum senang yang sama.

AN Note;

Namanya bakal di ganti nanti.

Ini prolog.

Ada req?

One Piece; Seeking PeaceWhere stories live. Discover now