02

19 2 3
                                    

02: Hari demi hari, Bulan Demi bulan, Tahun demi tahun singkatnya; timeskip.

*CLANG! CLANG!*

Sekali lagi, Bob kecil terbangun oleh suara keras dari ayahnya yang sedang bekerja.

Mendengar suara ini setiap harinya, memunculkan ilusi bahwa Dean ayah Bob tidak pernah istirahat. Faktanya, Dean hanya beristirahat saat makan siang dan makan malam. juga, Dean hanya tidur 3 jam seharinya.

Untuk itu, Dean harus menerima penampilan menyeramkan matanya yang memiliki lingkaran hitam tebal. Dia sering menggerutu tentang ini.

Menggerutu sebentar, Bob melaksanakan kegiatan paginya.

Mandi, berpakaian, pergi ke ayahnya untuk berpamitan, lalu sarapan di bar ibunya.

Setelah itu, Bob pergi ke toko buku Tom untuk membaca.

"jadi, air benar benar mengalir ke atas saat di sana..."

"Ada banyak hal hal aneh di dunia ini nak, ada banyak..."

Bob menemukan informasi yang sulit di percaya di sana. Dia terus membaca buku dari pagi sampai sore sambil mengobrol dengan Tom.

Setelah selesai di toko buku, Bob pergi lagi ke bar ibunya. Karena hari ini dia tidak memiliki uang, dia harus meminta makan malam ke ibunya alih alih membakar ikan atau ayam sendiri seperti dua hari terakhir.

Neine dengan senang hati memberi anaknya makanan untuk di bawa pulang.

"Terima kasih!"

"Kamu tidak perlu ber terimakasih tau. Kamu anakku; kamu bisa memakan makananku kapan saja."

"Yah... Baiklah, kurasa. aku akan pulang, orang tua Dean mungkin mati kelaparan jika tidak."

"Baiklah, hati hati di jalan Bob."

"Ya."

Berpamitan pada ibunya, Bob segera pulang ke rumah. Neine menggelengkan kepalanya sambil tersenyum geli saat melihat Bob pergi; Anaknya sangat lucu.

Setelah makan malam dengan ayahnya, Bob menulis pemikiran acak di buku catatannya.

Terkadang, Bob juga melatih otaknya dengan menulis soal matematika buatan sendiri untuk di jawab oleh dirinya sendiri.

Bob juga menulis pengetahuan teknologi dunia lain di buku catatan itu. Dia tidak khwatir siapapun akan membaca buku ini; dia berencana membakarnya setelah 1 minggu.

Bob hanya menulis ini untuk membuat otaknya tatap segar tentang pengetahuan itu. Selesai menulis, Bob membereskan rumahnya; Dia jarang melakukan ini dan sekarang rumahnya tertutupi debu dengan baik.

Ayahnya tidak pernah melakukan pekerjaan lain selain menempa.

Bob tidur setelah membereskan rumahnya pada jam 10.

Sekali lagi dibangunkan oleh suara ayahnya yang sedang menempa.

Bob menggerutu. Dia segera bangkit dan pergi ke kamar mandi dengan ekspresi lesu.

Hari ini; Bob tidak berencana melakukan hal baru. Dia akan mengulangi tindakanya kemarin.

tetapi, takdir tidak hadir hanya untuk menonton Bob mengulangi hal yang sama setiap harinya.

Setelah sarapan di bar ibunya, Bob berencana untuk pergi ke toko buku Tom seperti kemarin.

Tapi saat dia berjalan, Nami dan Nojiko yang sedang berbelanja bersama Belmerre melihatnya.

One Piece; Seeking PeaceUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum