[ 9 ] JINNAM

468 35 1
                                    

.

.

.

.

Happy reading-

"Hyungie!"

"Oh, Namjoon-ah. Kenapa sayang?"

Tak menjawab pertanyaan Seokjin, pria manis itu langsung menyamankan dirinya di atas paha suaminya. Berpangku sambil memeluk Seokjin, juga menghirup dalam-dalam aroma Seokjin di ceruk lehernya.

"Aigo.. ada apa denganmu sayang? Sudah makan?"

Namjoon menggeleng lemah, dengan makin membenamkan wajahnya di leher sang Seokjin. "Aku lapar!" Adunya dengan manja, membuat Seokjin tertawa mendengar suaminya merengek.

"Sebentar ya. Aku selesaikan ini dulu, habis itu kita makan." Bujuk Seokjin sembari mengecup kepala Namjoon.

Jawaban Seokjin tak cukup memuaskan Namjoon rupanya. Buktinya dia memukul dada Seokjin dengan keras, lantas beranjak dari pangkuan Seokjin menuju sofa dalam ruang kerja sang suami.

Seokjin hanya menggelengkan kepala, sudah tahu kelakuan suami manisnya itu. Dibiarkannya Namjoon dan fokus pada pekerjaannya, agar bisa cepat makan dan membuat suaminya tersenyum lagi.

Sedangkan si manis, duduk dengan tangan terlipat di dadanya. Bibir mengerucut serta tatapan mata kesal, pertanda dia sangat jengkel dengan Seokjin. Sudah dari pagi tadi dia menahan lapar, gara-gara tidak sempat sarapan karena hampir terlambat masuk kantor.

Meski sebenarnya dia bekerja di perusahaan sang suami, sebagai sekretaris. Namjoon tetap mendisiplinkan dirinya. Dia sama sekali tidak ingin berlaku seenaknya, hanya karena dia adalah suami dari pemilik perusahaan tempatnya bekerja.

"Kau masih lama hyung?"

"Sebentar lagi sayang."

Namjoon mencebik kesal. Ditendangnya pelan meja di depannya. Dia benar-benar sangat lapar sekarang. Matanya mencoba menelusuri ruangan Seokjin, barangkali ada cemilan yang bisa mengganjal perutnya sebentar.

Tapi, bukannya cemilan yang di temukannya. Namjoon malah teralihkan dengan bunga dalam vas kaca, yang ada di meja kerja Seokjin. Kemudian mendekatinya.

"Bunganya cantik."

Seokjin yang mendengar gumaman Namjoon, mengalihkan pandangannya dari Laptopnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seokjin yang mendengar gumaman Namjoon, mengalihkan pandangannya dari Laptopnya.

"Sayang?" Namjoon menoleh karena dipanggil.

"Hah?"

"Apa yang kamu lakukan? Aku tahu, kamu sangat lapar. Tapi bukan berarti kamu bisa makan bunganya sayang.."

Seokjin tertawa melihat kelakuan suaminya, menutup laptopnya dan mendekati sang suami

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seokjin tertawa melihat kelakuan suaminya, menutup laptopnya dan mendekati sang suami. Melepaskan bunga dari gigitannya, lalu mengecup bibir nakal milik Namjoon. Hal itu berhasil membuat Namjoon tersipu dan merengek, membenamkan wajahnya di ceruk leher Seokjin.

Tentu saja hal itu membuat Seokjin tertawa, Namjoon-nya benar-benar menggemaskan.


End

By : Alang-Alang Timur

DOMINANTER KIMWhere stories live. Discover now