XXIII

1.5K 163 13
                                    

Peringatan!!

Ini adalah cerita bxb atau homo! Mohon untuk yang tidak cocok dengan cerita ini segera meninggalkan tempat. Cerita ini di buat hasil dari ilusi penulis. Jika tidak sesuai ekspetasi kalian, Maaf. Penulis memiliki jalan halu yang lain.

Mohon untuk pembaca, setelah membaca cerita, buang yang jeleknya, pelajari yang bagusnya. Kita sama-sama menjadikan pelajaran hidup, dari cerita yang di baca ataupun yang di dengar.

TERIMA KASIH

~Presiden Park~

Di sinilah mereka. Berada di taman, duduk disalah satu kursi, yang di sediakan. Baekhyun asik dengan ice creamnya. Menjilat, menggulum, sesekali anak itu mendesis akibat ngilu pada giginya.

Chanyeol? Pria itu sedari tadi sibuk dengan telfon genggamnya.

"Sudah selesai?" Chanyeol melihat ke samping kirinya, dimana sebelumnya tadi Baekhyun duduk di sana. Sekarang sudah tidak ada orang.

"Baekhyun? Byun Baekhyun?!! Sekretatis Byun?!!" Chanyeol semakin meneriaki nama Baekhyun seiring dengan kakinya yang melangkah mencari Baekhyun. Mencari keseluruh taman, tetapi tak menemukan Baekhyun, Chanyeol mencoba mencari keluar taman.

"Baek--"

"Hikss presiden!!" Langkah kakinya berhenti. Chanyeol menoleh mencari asal suara tangis itu. Seorang pria tengah meringkuk dekat pohon menatap lugu pada penjual balon di pinggir jalan.

"Presiden, aku ingin itu!" Ucap Baekhyun saat Chanyeol datang menghampiri dirinya. Lucunya.

"Ingin balon?" Tanya Chanyeol pelan. Baekhyun mengangguk, menarik ujung lengan jas Chanyeol, yang saat ini pria itu juga tengah jongkok di hadapan Baekhyun.

"Baekhyun kau kenapa? Kenapa menjadi manja sekali?" Chanyeol melap air mata lelaki itu, ia juga melap pelan hidung Baekhyun yang sudah memerah.

"Pokoknya mau itu!! Itu!! Mau yang itu!!" Baekhyun menunjuk-nunjuk penjual balon. Seraya menangis keras.

Baekhyun melepas tanganya pada jas Chanyeol. Ia kembali menenggelamkan kepalanya pada lipatan tangan yang di panggku diatas lututnya. Menangis lebih keras dari sebelumnya.

"Baekhyun, kau tidak bisa memiliki itu!" Jawab Chanyrol berusaha lembut.

"Chanyeol jahat!" Oh Tuhan! Ini pertama kalinya Baekhyun menyebut namanya tanpa embel-embel Presiden!!!

"Baiklah, ayo! Kita beli balon itu!" Dengan berat hati Chanyeol mengangkat tubuh Baekhyun untuk berdiri, lalu berjalan kearah penjual balon.

~Presiden Park~

Chanyeol dan Baekhyun telah sampai di rumah. Setelah acara merajuk, bahkan sempat menangis karena sebuah balon, sekarang Baekhyun pulang tanpa rasa bersalah. Memperlihatkan dirinya yang sedang bahagia.

Di belakangnya ada Chanyeol yang membawa belanjaan mereka tadi. Di tangan kanannya ada belanjaan untuk kyungsoo dan bayinya. Sedangkan di tangan kirinya, ada kado Natal untuk anak-anak.

"Jaemin~a Jeno~ya!!" Panggilan Baekhyun membuahkan hasil. Kedua anak berbeda ukuran itu-- yang mana Jeno lebih pendek dari Jaemin--tengah berlari kearah ruang tamu sekarang.

Presiden Park || CHANBAEKWhere stories live. Discover now