S H I T !

11.6K 556 44
                                    

Terrible start is not always bad

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Terrible start is not always bad ....

...

Clearnese, Trapani—Sicily, Italy.

Masih terlalu awal guna meninggalkan suasana hingar malam—waktu mungkin baru menginjak suasana dini hari.

Seharusnya sebuah Lamborghini Sián FKP 37 itu masih harus melaju di sepanjang jalanan beraspal pusat kota seperti malam sebelum-sebelumnya.

Harusnya ... namun sebuah insiden mau tak mau memaksa Nunew untuk pulang lebih awal. Memancing segala macam emosi serta perasaan kekesalan sampai mata kaki. Lontaran kata makian, terlontar bagai peluru.

Fuck! Pria tua bajingan.” Pemuda dua puluh dua tahun itu mengumpat lirih, sementara mobil yang ia kemudikan tetap melaju di atas kecepatan rata-rata.

Kecepatan mobil itu semakin bertambah saat atap sebuah mension mewah telah menyapa penglihatan. Pemuda dengan setelan serba hitam itu seolah bernafsu ingin menabrak setiap property yang ada dengan mobilnya.

DUAK!

Si pembalap ulung yang mendadak memperlihatkan kelihaiannya. Mobil yang semula melaju dengan kecepatan tinggi harus sedikit terpelanting karena tindakan rem mendadak.

Tidak akan ada yang protes. Beberapa pria kekar dengan setelan black suit di segala sudut itu misalnya. Nunew membanting pintu mobilnya dengan wajah tak bersahabat. Menarik langkah panjang-panjang, tanpa peduli para pengawal yang memberinya sapaan.

“Dasar sialan.” Nunew baru menapak area pintu utama, namun amarahnya telah meledak pada orang yang salah. Tapi persetan. “Di mana pria tua bangka itu?!”

Seorang maid menunduk teramat takut. Membalas pertanyaan sang tuan pelan. “Ada di ruangan utama, Tuan muda.”

“Akan ku cekik leher pria itu sampai kedua bola matanya keluar.” Nunew melanjutkan langkahnya dan tak sedetikpun menghentikan sumpah serapahnya. Kekesalan ini telah mencapai ubun-ubun!

Sial! Ruangan utama kosong! Tak hilang akal, ia bergerak cepat menuju lorong pertama di mana ruangan kerja pria tua bangka itu berada. Benar, berjajar bodyguard ada di depan pintu ruangan itu—dan itu membuktikan bahwa ruangan itu sedang dihuni.

“Tuan muda.”

“Minggir,” sergah Nunew. Ia benar-benar tak ingin mendapat hambatan apapun.

“Tapi Tuan besar—”

Nunew menepis lengan salah satu bodyguard itu dan menguncinya tepat di leher. “Aku tak ingin membunuh siapapun malam ini, kecuali pria tua bangka itu. JADI MINGGIR!”

BRAK!

Pintu ganda setinggi tiga meter itu di tendang kuat hingga menimbulkan suara gebrakan memekakkan. Nunew melangkah cepat hingga berhasil berdiri tepat di hadapan sebuah meja kerja mewah dan seorang pria paruh baya dengan setelan rapi.

PSYCHOMAFIA-Another Part of Love [ZeeNunew] ENDWhere stories live. Discover now