005

910 98 1
                                    

"Kak tunggu! Maaf bukan begitu. Kaka salah paham pasti, ya?"

Jaehyun berusaha menyamakan laju motornya dengan langkah kaki Taeyong yang semakin lama semakin cepat. Mengapa dengan mereka berdua? Singkat cerita Taeyong sedang marah ke Jaehyun karena kemarin ketauan bolos satu pelajaran dikarenakan telat. Dan Jaehyun mengakui sendiri telat karena dari Bu Eem. Jelas Taeyong marah karena Taeyong sudah bilang jangan terlalu sering kesana sampai akhirnya kena dampak yang buruk.

"Sebentar biar saya jelasin."

Jaehyun menghadang Taeyong dengan motor besarnya itu. Taeyong mendengus dan menatap kesal kearah Jaehyun.

"Mau jelasih apalagi, sih?"

"Oke, saya emang kemarin ke Bu Eem makanya jadi telat, terus karena tinggal 10 menit lagi pelajaran nya habis jadi saya mau bolos aja. Maaf."

"Terus?"

"Tapi sebelum nya saya nganterin Bunda dulu ke stasiun terus macet pas balik nya. Saya ke Bu Eem buat ngambil hoodie saya yang ketinggalan. Tapi pas mau ke sekolah saya di cegat terus disuruh duduk-duduk sebentar disana."

"Ngapain nurut?"

"Maaf."

"Jadi yang salah siapa?"

"Saya."

Taeyong menghelahkan nafasnya. "Aku bukan mau ngebatesin kamu berteman ya. Tapi kalau sama anak basis ya harus tau yang mana yang benar sama yang nggak benar. Banyak yang jadi ikut-ikutan nggak benar kaya mereka gara-gara sering main sama anak basis. Nih, contohnya kamu mula kepengaruh, kan? Terus ngapain kamu jelasin panjang lebar minta maaf gitu ke aku? Mending ke ayah sama bunda kamu, deh."

"Maaf."

"Udah aku pingin pulang. Awas."

Taeyong melewati Jaehyun dan berjalan dengan langkah cepat ke arah tempat menunggu jemputan. Taeyong biasanya pulang sendiri menggunakan motor. Tapi akhir-akhir ini motornya sedang dipakai oleh Chanyeol, karena motor Chanyeol sedang rusak. Taeyong juga biasa pulang bareng Ten dan Jungwoo. Tapi mereka berdua hari ini pulang dengan pacar nya masing-masing.

Jaehyun buru-buru menyalakan mesin motor nya lagi dan menancap gas menghampiri Taeyong ke tempat menunggu jemputan. Karena demi apapun, Taeyong sangat cepat jalan nya.

"Bareng saya aja," ucap Jaehyun saat sudah menghampiri Taeyong.

"Aku sama Mas Chanyeol."

"Dia nggak bakal bisa jemput kamu."

Taeyong mendelik ke Jaehyun. "Sok tau! Udah sana pulang aja."

"Yaudah kalau nggak percaya coba kamu telepon aja," ucap Jaehyun dengan yakin.

Taeyong makin dibuat kesal dengan perkataan Jaehyun. Ia langsung mengambil ponsel nya dengan gasrak-gusruk dan mencari kontak Chanyeol. Setelah menemukan nya Taeyong langsung memencet tombol hijau. Sampai sambungan ke 5, Chanyeol akhirnya menjawab.

'Apa?'

"Jemput."

'Gabisa.'

Ekspresi Taeyong langsung masam dan bibirnya mengerucut dikit kedepan. Taeyong melirik ke Jaehyun yang sedang memandang juga dengan senyum dan mimik muka nya yang meledek.

"Kenapa?" kalau lagi nggak ada Jaehyun mungkin Taeyong akan teriak-teriak sambil mencaci maki karena Chanyeol gabisa menjemputnya dan Taeyong akan memaksa Chanyeol untuk menjemputnya. Tapi Taeyong harus bersikap biasa-biasa saja agar Jaehyun nggak semakin meledeknya.

'Lah, kan, lo udah tau. Gue lagi jagain pacar gue.'

"Oke."

'Lah tumben–'

ADIK KELAS • Jaeyong✔️Место, где живут истории. Откройте их для себя