RM : Gipsy Puff

2.1K 443 47
                                    


REBIRTH : Melting
Lazy_Monkey96

|||

Vote dan Komen.








-----------------------------🌹--------------------------

Jika aku bisa memutar waktu. Aku ingin mengenalmu lebih jauh.





































Lalisa memperhatikan dari balik jendela kereta kuda, alisnya berkerenyut tidak santai tanda bahwa ia begitu penasaran akan kemana Ruby Jane membawanya pergi. Kereta kuda itu disewa Ruby Jane, bagaimana cara Ruby Jane mendapatkannya Lalisa pun tak tahu. Otak Lalisa terlalu sibuk untuk menebak, ia bahkan tidak membuka mulut sedari tadi. Ruby Jane pun sama, gadis itu memilih menikmati hening; bersidekap dada sembari memejamkan mata.

Jalur yang dilewati semakin masuk menuju pemukiman penduduk, mereka baru saja melewati pasar Ravendishpasar tradisional yang sering Lalisa lewati ketika ingin pergi ke sekolah. Namun, kereta kuda yang membawa mereka berbelok mengambil jalur sebelah kiri dan kini semakin masuk ke arah pemukiman penduduk yang padat. Lalisa mulai panik.

“Kemana kau akan membawaku?”

Jujur Lalisa tidak pernah pergi sejauh ini, apalagi memasuki kawasan pemukiman penduduk yang ramai. Kiri dan kanan jalan dipenuhi lapak rakyat biasa dan Ruby Jane masih enggan untuk berbicara sampai kereta kuda itu berhenti di depan sebuah bangunan kecil. Tempatnya cukup jauh dari pemukiman penduduk yang Lalisa lihat sedari tadi, tempat ini sedikit menjorok ke dalam dan hanya ada satu bangunan di atas tanah yang cukup lapang.

“Kau bisa melihatnya secara langsung.” Ruby Jane keluar lebih dulu, menoleh ke belakang menyuruh Lalisa untuk segera melakukan hal yang sama. Lalisa perlu beberapa detik untuk berpikir sebelum menyembulkan kepalanya menatap sekitar.

“Tidak perlu takut, tak ada yang ingin menyakitimu disini.” ucap Ruby Jane menahan tawa. Beberapa pejalan kaki menoleh, Lalisa perlahan keluar dari kereta kuda memandang bangunan kecil yang terbuat dari bata berwarna merah kecokelatan dengan atap segitiga.

Ada sebuah papan melintang terpasang tepat di atas bangunan ituGipsy Puffdengan ukiran abstrak besar dan kecil serta sulur tumbuhan yang menjalar disepanjang sisi bangunan; sulur itu berasal dari akar tanaman rambat yang tergantung dari pot-pot rendah menjuntai ke bawah. Ada lampu penerangan berwarna kuning di setiap langit-langit, kesan temaram juga misterius membuat Lalisa menoleh penuh pada Ruby Jane.

“Tempat apa ini?” Ia bertanya lagi.

Menatap sekitar mendapati beberapa wanita keluar masuk sambil melempar canda tawa saling memeluk pinggang satu sama lain. Beberapa dari wanita yang melewati mereka sempat berhenti sebentar menyapa Ruby Jane yang dibalas dengan senyum lebar. Senyuman yang jarang sekali Ruby Jane perlihatkan selama Lalisa mengenal gadis itu.

Mereka terlihat akrab, Ruby Jane menghampiri dua wanita tadi dan tanpa malu menempatkan ciuman pada pipi wanita lainnya yang membuat Lalisa terkejut bukan main. Maksudnya...itu memang bukan interaksi yang aneh karena sesama perempuan saling mencium pipi seringkali Lalisa lihat. Ibunya dengan Madam Frederick juga sering melakukan hal seperti itu. Ya, benar. Lalisa seharusnya tidak perlu terkejut. Tidak jika saat ini otaknya mulai membayangkan kemungkinan lain.

Kini Lalisa melihat Ruby Jane memeluk pinggang kedua wanita itu lalu berbisik, sialnya Ruby Jane menoleh sekilas padanya yang membuat Lalisa semakin yakin gadis itu tengah membicarakan dirinya pada mereka.

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Oct 27, 2023 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

Rebirth: MELTING [JENLISA]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora