27[責任]

28.5K 2.4K 102
                                    

"hiks."

Rava membuka matanya perlahan saat merasakan tidurnya terganggu oleh suara tangis sedari tadi.

Rava mengucek matanya dahulu dan menoleh kesamping dimana ada,

Fadel.

Lelaki manis itu tidur beringsut memunggunginya dengan punggung yang bergetar dan suara isakan tangis.

Rava mengerjap-ngerjapkan matanya dia duduk dan memegang kepalanya yang terasa sakit, matanya melebar saat tahu apa yang ia lakukan tadi malam.

Rava menatap sekeliling kamar Fadel yang berantakan oleh baju dan barang-barang yang berjatuhan.

Lelaki yang lebih tinggi melangkah kearah kamar mandi sebelumnya ia memunguti pakaiannya dahulu.

Fadel menutup seluruh tubuhnya menggunakan selimut, membungkus tubuhnya dan beringsut ke pojok sambil terus menangis.

Apa yang tadi malam ia lakukan bersama Rava? Itu hal yang menjijikan di pikirannya.

Cklek

Rava kembali keluar dengan setelan celana pendek dan kaos hitam yang kemarin ia pakai, matanya menatap jam di dinding sambil mengeringkan rambutnya menggunakan handuk kecil.

08.10

Rava menghela nafas panjang saat dia masih mendengar suara tangis Fadel.

Kakinya melangkah kearah jendela dulu dan membukanya melihat langit yang sudah terang.

Ting

Ting

Ting

Rava menoleh kearah meja belajar Fadel saat mendengar suara notifikasi dari handphone milik Fadel.

Rava mengambilnya dia melihat siapa yang meng-chat lelaki manis itu dan untung saja hp nya gak di kunci.

Rava menatap Fadel dulu lalu kembali menghela nafas kecil.

+621423××××

|Gak waras ya lo bisa-bisanya tidur sama pacar orang
|Kemarin udah gua kasih peringatan masih gak cukup?!
|Mau gua bunuh lo ha?!
|Udah dibilang jauhin Rava!
|Gak takut ya lo dasar murahan mau maunya aja tidur sama pacar orang
|Dibayar berapa lo sama Rava ha?!
|Harusnya Rava tidur sama gua kemarin malam! Bukan sama lo cowo pelacur
Read

Mata Rava memanas, dia menggenggam handphone Fadel dengan erat matanya menatap keluar jendela dengan pandangan marah.

Ada yang macem-macem sama embul-nya.

"Lo gak keren Dimata gua, liat kalo gua tau siapa orangnya udah gua bunuh lo hidup-hidup."

(๑˙❥˙๑)











"Bangsat! Gua lupa kalo Rava masih ada disana! Arrrghh!!"

"Semuanya kacau ini mah!!"

"Rava gak boleh sampe tau kalo itu gua, bisa mati gua anjing!!"

"Gua harus lakuin sesuatu."

(´ε` )











"Embul."

"Sayang."

"Maaf sayang."

"Del udah dong maafin Raja."

[BOYS LOVE] 仝RAVANGGA仝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang