Chapter 30

2.5K 507 97
                                    

*Jam istirahat

Hasil ujian MTK mereka telah dibagikan

"WAHHOOOOOOOOOO!! MANTAP! NILAIKU DIATAS RATA-RATA"Pekik senang upi yang nilainya diatas rata-rata

"Coba liat punyamu dapat nilai berapa?"tanya upi ke amu yang penasaran

"Nilaiku juga diatas rata-rata kok"ucap amu walau begitu tetap saja ada perempatan siku siku di pelipisnya

"BHAKS! CUMA DATAP 50! LEMAH HAHAHAHA LEBIH TINGGI NILAIKU DONG!AKU DAPAT 51!"Ucap upi dengan sombong dan bangganya dapat nilai di atas amu walau cuma selisih 1 poin

"Beda satu Angka doang nggk usah belagu Pi"ucap amu yang melihat upi menertawakannya dengan bangga

"Iri bilang sahabat!"

"SHOOOOOOOO"Pekik panggil upi ke sho yang baru Bangun sedang berjalan ke meja (Name)

"Apa?"tanya sho sambil menengok ke arah asalnya suara

"Nih liat! Aku nggk dapat nilai merah!! Sekarang tepati janjimu"ucap upi sambil menamplok kertas ujiannya ke muka sho

"Wow, aneh nyontek ya?"tuduh sho yang heran dengan nilai upi yang tidak merah

"Astaghfirullah sho, fitnah lebih kejam dari pada pembunuhan"ucap upi yang di shouzonin(?) Oleh sho

"Emang aku janji apa?"tanya sho yang langsung di cekik upi

"Upi! Kamu mau jalan jalan kan, aku ikut ya!"ucap amu yang selesai dengan chat yang masuk dari kakaknya

"Eh serius? Dibolehin ibumu nggk?"tanya upi yang antusias

"Boleh kok"

"Asik!! Aku ajak yang lainnya!!"seru upi

"Eh? Ceu qoqom?"tanya amu yang melihat qoqom menutup wajahnya dengan tangan serta badan yang bergetar

"Ceu qoqom kenapa? Kok ketawa?"tanya amu

"Ini aku lagi nangis"

"Ternyata kamu bisa nangis juga ya!"

"Aku nggk apa apa mu, cuma sedih, nilaiku turun"curhat qoqom sambil mengusap air matanya

It's ok Qom, kamu udah berusaha kok"hibur amu

"Lagian ujiannya susah, jadi nggk apa apa"lanjut amu sambil men'pat-pat'punggung Qoqom

"Wajar kalau kamu sedih, emang kamu dapat nilai berapa?"tanya amu dengan wajah yang berseri-seri untuk menghibur Qoqom

"Kecil mu, aku cuma dapat 98"ucap qoqom, mendengar apa yang diucapkan qoqom amu yang tadinya berseri seri kini entah mengapa tiba-tiba merasa kesal dengan jawaban itu

"Halah! Harusnya kamu bersyukur Qom! Itu udah termasuk tinggi lho, aku sama amu dapat 51 biasa aja tuh,kalau begini kesannya kamu som-"ucapan upi yang memperkeruh suasana kini dipotong oleh amu dengan menarik+menutup mulut upi

"Itu orang lagi sedih ingin didengerin keluhannya,lu mending diam aja"ucap amu mengomeli upi

"Munafik lho"ucap upi yang mulutnya sakit ditarik amu

"Toxic"balas amu

.
.
.

"Ha...ha...haha"tawa frustasi (Name) menarik perhatian sahabatnya(amu, upi, sho, Kiki, Toro)

Mereka menegok kearah meja (Name) yang tertawa frustasi

Karena khawatir mereka berjalan ke arah sana

"Hei! (Name) ada apa?"tanya sho yang mewakili mereka semua

"Hahahahahahaha........"bukannya menjawab (Name) menyusut dari tempat duduknya dengan satu tangan yang memegang ujung meja sebagai penopang

Mereka yang melihat itu tambah khawatir

"Hahah....hiks-"dari yang tadinya ketawa frustasi kini mereka mendengar isakan isakan kecil yang keluar dari mulut (Name) yang terduduk

"Hei! What's happening?"tanya sho sambil mensejajarkan dirinya dengan (Name) diikuti yang lain

(Name) tidak merespon sama sekali, dia hanya meremas kuat-kuat kertas ujiannya, dan itu dilihat oleh sho yang memang paling dekat dengan (Name)

Sho yang memang Bingung apa yang terjadi langsung merampas paksa kerja ujian (Name) dan melihat hasilnya yang seketika membuat sho kaget

Melihat sho yang kaget itu menarik perhatian yang lain sehingga mengintip dan melihat hasil ujian (Name) yang mendapat angka 99

Tentu mereka yang tidak lama mendengar masa lalu (Name) itu pasti tau apa yang akan terjadi

Jadi dengan inisiatif yang tinggi sho menarik (Name) ke pelukannya dan sisanya ada yang mengusap kepala dan punggung (Name) yang merasa kasihan

(omong-omong ini udh istirahat ok, mana mungkin (Name) mau nangis dan dilihat satu kelas)

"Hiks! Hiks! Bagaimana ini? Apa yang harus kulakukan? Hiks"ucap (Name) dengan suara parau sambil menangis di pelukan sho

Mereka hanya diam membisu membiarkan (Name) tenang terlebih dahulu

Amu dan upi hanya bisa diam sambil mengelus punggung (Name) begitu juga dengan Toro dan Kiki

Apa pun yang mereka lakukan tidak akan berguna sebab kalau pulang ke rumah maka (Name) akan tetap mendapat hukuman

Setelah beberapa menit mereka tidak mendengar isakan lagi hanya dengkuran halus yang mereka dapatkan

Saat menegok melihat kearah (Name) yang ternyata tertidur

Amu, upi, dan Kiki yang tadinya berjongkok langsung lesehan dilantai begitu juga sho tapi dengan berhati hati agar (Name) tidak terganggu dan bangun dari tidurnya di pelukannya

"Aku merasa nggk berguna sebagai sahabat kecilnya"ucap Kiki dengan pelan agar (Name) tidak terbangun tapi tetap didengar oleh mereka

"Kau pikir hanya kau saja? Aku juga merasa seperti itu...."balas sho

"Apa tidak ada yang bisa kita lakukan?"tanya amu yang khawatir dengan kondisi mental (Name) kalau seperti itu

"Tidak ada..... Apa yang bisa kita lakukan?"ucap upi yang mendengar pertanyaan amu

"Untuk kali ini aku setuju dengan upi... Memang apa yang bisa kita lakukan? Kita hanya anak SMA yang baru mengetahui masalah (Name)"ucap Toro yang kali ini setuju dengan ucapan upi

"Hah...."mereka semua hanya bisa menghela nafas panjang dengan situasi seperti ini

"Hei aku ada ide!"usul upi di tengah ketegangan ini

"Apa?"tanya sho

"Kan aku sama amu ingin jalan-jalan sebentar bagaimana kalau kita mengajak (Name) biar kali sebelum pulang dia bisa tenang walau sebentar"usul upi

"Waw tumben pinter"celetuk sho yang membuat upi kesel

T.B.C

「SILENT GIRL X WEE!!!」{Hiatus}Where stories live. Discover now