Eps. 3

357 47 1
                                    

?

Buku ini seperti memancing untuk diambil, digenggam, dan diraih-

"Ada beberapa buku yang memiliki kekuatan aneh yang dapat menarik untuk disentuh, diperlukan tekad motivasi dan sihir hitam yang kuat agar bisa 'dengan aman' menyentuhnya."

Dari buku yang sebelumnya dibaca mengatakan hal seperti itu. Akan tetapi, judulnya sangat membuatnya penasaran akan isinya, apakah berisi mantra? Petuah? Ritual yang sangat rahasia?

Pada akhirnya, Draco memegang juga bukunya, sensasi seperti memegang lautan darah terasa, tangannya seperti lengket untuk melepaskan buku itu, saat halamannya dibalik, beberapa kata mencurigakan tiba-tiba Draco ingat, dan sesuatu seperti merasuki tubuhnya untuk mengisinya dengan berbagai ingatan yang menakjubkan.

Juga mengerikan.

Ritual-ritual dan berbagai mantra asing yang tanpa diketahui artinya saja sudah menakutkan tiba-tiba tersalin kedalam pikiran Draco, seperti semua itu terserap, tenaganya menjadi semakin penuh, dan energinya meluap-luap meminta dibebaskan...!

"Legenda...," renungnya, ia menaruh hati-hati buku tersebut ke tempat sebelumnya, Draco berkeinginan untuk membeli peri rumah yang akan setia padanya. Dia membutuhkan Pettigrew demi membebaskan Serius Black, tetapi dia ragu bahwa orang tuanya akan mengizinkannya sendirian ke Diagon Alley.

Kemarin dia mendengar banyak kekhawatiran dari ayah baptisnya, Severus Snape, sebenci apapun dia ke Harry, dia sangat menyayangi Draco, sampai dia meluangkan waktunya sekarang untuk segera bertemu...

***

"Keadaanmu terlihat membaik dari yang diceritakan ibumu." Severus Snape berjalan anggun dan duduk di samping Draco.

"Kudengar, kau ingin mendapatkan pengajaran yang 'lain' dari biasanya?"

Draco menunduk menatap lantai, "Ya, kupikir akan menjadi lelucon jikalau aku kalah dengan segerombolan Weasley."

Dia menyadari bahwa Snape seperti berkata, "Apa kau serius?" Berulang kali tanpa dia bersuara.

Tangan pucat Snape mengelus kepala Draco, "Jangan belajar terlalu banyak, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak kau ketahui, Draco."

"Tentu." Draco mengangguk pelan, saat Snape pergi lagi secepat dia datang.

***

"Aku hanya berharap mereka berhenti menggangguku." Draco berkata muram saat dia menutup pintu sehabis makan malam, percakapan yang ibunya berusaha dorong dia singkirkan dengan mudah, tetapi tatapannya yang curiga membuatnya gelisah.

"Dobby," bisiknya. Pop pelan terdengar dan peri rumah itu muncul menatapnya takut-takut. "Carikan aku Polyjuice, dan ambil acak rambut seorang muggle."

"Ini rahasia, dan aku berjanji akan memberikan penyiksaan yang jauh lebih parah dari ayahku." Saat dia mengakhirinya, Dobby segera menghilang dan butuh sekitar 2 setengah jam saat dia muncul membawakan yang Draco inginkan.

"Sekitar jam segini, Knockturn Alley seharusnya membuka toko 'perbudakan' bukan?" Dia melihat jam dan meminum Polyjuice-nya sedikit-sedikit.

Fitur wajah aristokratnya berubah menjadi wajah serampangan pemabuk yang parah. Draco mengambil jubah kebesaran yang pernah Andromeda Tonks berikan padanya saat dia masih berhubungan baik dengan ibunya.

Became Draco Malfoy?! [Bl]Where stories live. Discover now